Pengalaman Haye di Eropa memberikan nilai tambah besar. Ia dikenal unggul dalam distribusi umpan akurat, visi bermain yang tajam, dan kemampuan mengatur tempo. Selain itu, kemampuan fisiknya dalam duel dan potensi mencetak gol dari jarak jauh membuat lini tengah Borneo FC wajib memberinya penjagaan ekstra ketat.
3. Uilliam Barros: Naluri Poacher Paling Tajam
Sebagai penyerang paling subur di skuad saat ini, Uilliam Barros (Brasil) menjadi ancaman paling nyata. Didatangkan di awal musim, Barros langsung tancap gas dengan koleksi tujuh gol dari 11 pertandingan liga, termasuk satu gol saat membantai Madura United.
Pemain berusia 31 tahun ini dikenal karena naluri mencetak gol yang kuat dan pergerakan yang cerdas di kotak penalti lawan. Ia adalah striker yang fleksibel, mampu bermain sebagai target man ataupun second striker, didukung postur tinggi (182 cm) yang memberinya variasi taktis di lini serang.
Baca Juga:Thailand Pesta Gol 5-0 atas Timor Leste, Puncaki Grup A SEA GamesPERFORMA KELAS DUNIA! Florian Wirtz Jadi Pembeda di Laga Buntu Liverpool 1-1 Sunderland
4. Andrew Jung: Mesin Gol High Power Perancis
Melengkapi daya ledak serangan, Persib memiliki striker asal Prancis, Andrew Jung. Dengan postur menjulang (1,92 meter), Jung adalah ancaman di udara sekaligus pemain yang sangat produktif. Ia mencatatkan tiga gol dan dua assist dari enam laga liga, dan bahkan lebih ganas di AFC Champions League Two dengan empat gol dari lima pertandingan.
Jung memiliki tembakan keras, mampu duel udara, cepat beradaptasi dengan transisi, dan memiliki kecerdasan posisi serta disiplin tinggi. Kombinasi Jung dan Barros menjadikan lini serang Persib sebagai salah satu yang paling menakutkan di liga, siap mengacak-acak pertahanan Borneo FC yang baru saja kehilangan kepercayaan diri.
