Bangun Tidur Langsung Pegang HP? Hati-Hati, Bisa Bikin Stres Seharian

Foto
Bangun Tidur Langsung Pegang HP? Hati-Hati, Bisa Bikin Stres Seharian. Foto: Gemini AI
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Bagi banyak orang, pagi tidak diawali dengan menarik napas dalam-dalam atau menikmati sinar matahari, melainkan dengan melihat layar ponsel. Begitu membuka mata, tangan otomatis meraih perangkat untuk memeriksa notifikasi, media sosial, atau pesan yang mungkin tertinggal semalaman.

Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini dikatakan oleh para ahli dapat secara diam-diam meningkatkan stres dan kecemasan.

Menurut para ahli, beberapa menit pertama setelah bangun adalah waktu yang paling rentan bagi otak. Dalam laporan Times of India, terpapar informasi digital dengan cepat dapat membuat sistem saraf menjadi ‘terincing’, mengganggu stabilitas emosi dan meningkatkan stres selama seharian.

Baca Juga:Siapa Pelatih Baru Timnas Indonesia? PSSI Pertimbangkan Herdman, Casas, dan Van BronckhorstGuardiola: Terlalu Dini untuk Bilang Man City Sudah Bangkit

Dr Priyanka Sehrawat, seorang ahli saraf dari AIIMS, memperingatkan agar orang tidak menggunakan ponsel mereka setelah bangun tidur. Ia menjelaskan bahwa penggunaan gadget di pagi hari langsung mengganggu transisi alami otak dari keadaan tidur ke keadaan waspada, yang dapat memicu stres sebelum tubuh siap.

Kebiasaan ini bisa memperburuk kecemasan, mengurangi kemampuan fokus, dan membuat perasaan menjadi lebih tidak stabil.

Bagaimana Menggunakan Ponsel di Pagi Hari Dapat Menyebabkan Cemas dan Stres?Penelitian menunjukkan bahwa jam pertama setelah bangun tidur sangat penting dalam mengatur kadar kortisol atau hormon stres. Ketika seseorang langsung menerima notifikasi dan informasi baru, otak terpaksa beralih dengan cepat dari kondisi tenang menuju waspada.

Lonjakan kortisol pun tidak dapat dihindari, menyulut rasa cemas bahkan sebelum memulai aktivitas. Selain itu, paparan pesan, email, dan media sosial sejak menit pertama membuat sistem saraf bekerja lebih keras.

Otak yang seharusnya beradaptasi dengan pelan justru terpaksa dihadapkan dengan tuntutan emosional dan sosial secara mendadak.

Kebiasaan menggunakan ponsel juga meningkatkan siklus perbandingan sosial, tekanan, dan emosi negatif yang dapat berdampak buruh pada produktivitas. Bukannya membantu mempersiapkan mental, otak malah masuk ke mode reaktif, sehingga lebih mudah terdistraksi, lebih cepat marah, dan kesulitan untuk fokus.

Mengapa Kebiasaan Ini Mengganggu Keseimbangan Emosi dan Keterjagaan?1. Kelebihan Informasi dan EmosiBerita, pesan pribadi, hingga konten media sosial memberikan dorongan emosional yang berlebihan. Otak yang baru terbangun seketika diserang berbagai pemicu stres, ketakutan, atau rasa tidak aman. Akibatnya, hari dimulai dengan ketegangan.

0 Komentar