RADARCIREBON.TV- Legenda Liverpool, Jamie Carragher, kembali menjadi sorotan setelah melontarkan kritik keras terhadap performa mantan klubnya yang dinilai tidak konsisten dan jauh dari standar yang seharusnya mereka jaga.
Dalam beberapa pekan terakhir, permainan The Reds dinilai stagnan, kehilangan intensitas, dan kehilangan karakter yang selama bertahun-tahun menjadi identitas mereka. Carragher, yang dikenal lugas dalam memberikan analisis, kali ini tidak ragu menyampaikan bahwa Liverpool sedang berada di fase mengkhawatirkan.
Kritik Carragher menjadi topik hangat di kalangan suporter Liverpool. Banyak yang setuju bahwa permainan klub kebanggaan kota Merseyside itu memang mengalami penurunan kualitas, sementara sebagian lainnya menilai komentar tersebut terlalu tajam. Namun, satu hal yang pasti: pernyataan Carragher menunjukkan bahwa ekspektasi publik terhadap Liverpool tetap tinggi, dan performa yang ditunjukkan belakangan ini memang belum memuaskan.
Baca Juga:Matcha vs Taro: Pertarungan Dua Rasa Kekinian yang Merebut Hati Gen Z, Mana yang Lebih Populer?Mau Ganti HP Tanpa Bikin Dompet Menjerit? Ini 5 Online Store Terpercaya, Kredit Mudah dan Aman
Carragher: “Ini Bukan Liverpool yang Kita Kenal”
Dalam analisis pasca-pertandingan di sebuah program televisi, Carragher mengungkapkan rasa kecewanya terhadap performa Liverpool. Ia menilai bahwa Liverpool kehilangan energi dan pendekatan agresif yang selama ini menjadi ciri khas permainan mereka.
“Saya tidak melihat intensitas yang sama. Tidak ada kesolidan, tidak ada keberanian menekan lawan, dan tidak ada determinasi seperti dulu,” ujar Carragher. “Liverpool seperti kehilangan jati dirinya.”
Carragher juga menyoroti bagaimana lini tengah Liverpool tampak mudah ditembus, sementara barisan pertahanan sering kali terlihat tidak kompak. Menurutnya, aspek-aspek inilah yang membuat Liverpool kesulitan mengontrol pertandingan sebagaimana biasanya.
Fokus Besar pada Masalah Konsistensi
Salah satu titik kritik terbesar Carragher adalah tidak konsistennya performa Liverpool dalam beberapa pertandingan terakhir. Ada saat di mana The Reds menunjukkan kualitas superior, namun pada laga berikutnya justru tampil melempem tanpa arah jelas.
“Masalah Liverpool bukan hanya kalah atau seri. Masalahnya adalah mereka bisa terlihat sangat bagus di satu laga, lalu tiba-tiba kehilangan segalanya di laga berikutnya. Tim besar tidak boleh seperti itu,” tegas Carragher.
Konsistensi adalah kunci sukses Liverpool di era kejayaannya. Ketika mereka tampil sebagai juara Liga Inggris dan Liga Champions, kekompakan serta determinasi tim membuat mereka sangat sulit dikalahkan. Namun kini, Carragher menilai hal itu tidak terlihat lagi.
