DP3APPKB Kota Cirebon menggelar Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kota Ramah Anak dengan membahas penguatan layanan perlindungan anak. Rakor ini menindaklanjuti evaluasi Kemen PPA dan memastikan mekanisme pelayanan di tingkat daerah terintegrasi secara lintas sektor.
Rakor Gugus Tugas Kota Ramah Anak kembali digelar di Kota Cirebon dengan fokus pada peningkatan layanan perlindungan dan pemenuhan hak anak. Pertemuan ini melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, DP3APKB Jawa Barat, serta berbagai pemangku kebijakan untuk menyepakati langkah prioritas menuju Kota Ramah Anak.
DP3APPKB menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah telah membentuk Forum Komunikasi Lintas Sektor. Forum ini digunakan untuk mempercepat pelaporan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak.
Baca Juga:Satpol PP Temukan Dugaan TPPO Saat Operasi Pekat – VideoSejumlah Program Digelar DKPPP Kota Cirebon Sepanjang 2025 – Video
Dalam Rakor tersebut, Kepala Dinas DP3APPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, menegaskan bahwa transparansi data sangat diperlukan agar anak yang mengalami kekerasan bisa mendapat penanganan dengan cepat.
Pada sesi pemaparan, Kabid Pemenuhan Hak Anak DP3APKB Jawa Barat, Shindy Diah Ayu Lestari, menyampaikan harapan agar Gugus Tugas dapat menjadi penggerak penguatan Kota Ramah Anak di seluruh daerah.
Berdasarkan evaluasi KRA tahun 2024, Kota Cirebon mendapatkan nilai 506. Hasil ini diharapkan terus meningkat melalui penguatan koordinasi lintas sektor.
Terkait isu penutupan kasus kekerasan anak di sekolah, Shindy menjelaskan bahwa turun atau naiknya angka kasus tidak selalu menandakan kondisi memburuk atau membaik. Besarnya angka laporan bisa saja disebabkan semakin banyak korban yang berani speak up.
Ia juga mengajak korban atau keluarga untuk memanfaatkan platform pelaporan agar kasus tidak lagi terpendam dan bisa ditangani secara tepat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus mendorong sosialisasi dan penguatan sistem perlindungan anak. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan status Kota Ramah Anak di seluruh wilayah Jawa Barat.