RADARCIREBON.TV – Borneo FC mulai kehilangan stabilitas mereka di puncak klasemen BRI Super League 2025/2026. Setelah tampil konsisten di awal musim, Tim Pesut Etam kini harus menerima kenyataan bahwa posisi mereka di puncak semakin terancam. Dua kekalahan beruntun—masing-masing dari Bali United dan Persib Bandung—membuat jarak poin dengan para pesaing langsung mulai terpangkas secara signifikan.
Pada laga terbaru yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (5/12/2025) malam WIB, Borneo FC dipaksa tumbang 1-3 dari tuan rumah Persib Bandung. Meski sempat unggul cepat melalui gol Joel Vinicius pada menit ke-18, Borneo gagal mempertahankan momentum dan justru dikuasai Persib sepanjang sisa pertandingan. Tim Maung Bandung kemudian membalas lewat tiga gol dari Ramon Tanque, Federico Barba, dan Saddil Ramdani di masa tambahan waktu.
Hasil tersebut melengkapi catatan minor Borneo FC setelah sebelumnya dikalahkan Bali United 0-1 di Stadion Segiri. Dua kekalahan berturut-turut ini menjadi alarm besar bagi tim asuhan Pieter Huistra yang sebelumnya begitu nyaman menguasai singgasana klasemen.
Baca Juga:Head-to-Head Barcelona vs Atletico Madrid: Rekor Mentereng Blaugrana, tapi Terakhir Tumbang di Camp NouJadwal & Prediksi Fulham vs Man City di Premier League 2025/2026: Ujian Konsistensi di Craven Cottage
Meski masih berada di puncak dengan 33 poin, posisi Borneo kini semakin rapuh. Persija Jakarta yang berada di posisi kedua sukses memangkas jarak menjadi hanya empat poin. Sementara itu, Persib Bandung yang sedang dalam performa meningkat juga terus merapat di peringkat ketiga dengan selisih lima poin saja. Kondisi ini membuat persaingan menuju gelar juara kembali terbuka lebar, terutama bagi dua pesaing terdekat tersebut.
Di sisi lain, performa Borneo FC belakangan ini menunjukkan penurunan kualitas permainan yang cukup mencolok. Penguasaan bola mereka cenderung menurun, kreativitas lini tengah tidak sefluid sebelumnya, dan lini belakang terlihat lebih mudah ditembus. Hal ini terlihat jelas ketika Persib Bandung mampu melepaskan 21 tembakan dan menekan mereka sepanjang laga.
Dengan jadwal kompetisi yang masih panjang, tekanan terhadap Borneo FC akan semakin besar. Mereka bukan hanya harus menjaga ritme permainan, tetapi juga mencari solusi atas inkonsistensi yang mulai muncul. Jika tak segera bangkit, bukan tidak mungkin posisi puncak akan direbut oleh Persija atau Persib yang kini tampil jauh lebih stabil.
