RADARCIREBON.TV- Liverpool sedang menghadapi momen sulit musim ini.
Penurunan performa dalam kompetisi domestik membuat tekanan di dalam skuat semakin nyata. Salah satu sosok yang paling vokal dan reflektif dalam menghadapi krisis ini adalah sang gelandang utama, Dominik Szoboszlai. Dalam wawancara dan pernyataannya baru-baru ini, pemain asal Hungaria itu mengakui bahwa kegagalan tim untuk meraih hasil positif membuatnya sulit tidur di malam hari, sekaligus memperlihatkan betapa dalam rasa frustrasi hingga ke ranah pribadi.
Krisis Liverpool dan Kegelisahan Szoboszlai
Setelah beberapa pertandingan mengecewakan, Liverpool gagal mempertahankan konsistensi yang diharapkan banyak pihak. Szoboszlai sendiri menyebut bahwa dia “tidak bisa tidur” bukan karena kekalahan semata, tetapi karena cara tim bermain: “That is not because of the result, that is because of the game. Because I am awake, I will think.”
Pernyataan ini menyiratkan beban mental yang besar. Sebagai salah satu pemain kunci, Szoboszlai merasa bertanggung jawab atas nasib tim. Dia menekankan bahwa di Liverpool, seharusnya tidak bisa “menerima” posisi seperti saat ini, meski tim tengah terguncang, para pemain tidak bisa pasrah.
Baca Juga:Misi Besar Amorim: Bongkar 6 Masalah Kronis Manchester United Demi Kebangkitan Era BaruCristiano Ronaldo: Dari Lapangan Hijau ke Kerajaan! Raja Bisnis yang Merambah Keajaiban Teknologi
“As a Liverpool player, we shouldn’t be accepting to be in this situation, When you aren’t winning, the confidence goes down a little bit.” (Sebagai pemain Liverpool, kami tidak seharusnya menerima situasi ini. Ketika Anda tidak menang, kepercayaan diri akan sedikit menurun.)
“We have to find a solution, When you wake up in the morning, your head is like ‘Let’s find a solution to win.’“ (Kita harus menemukan solusinya, Ketika kamu bangun di pagi hari, pikiranmu seperti ‘Ayo kita cari solusinya.)
•Konfrontasi dan Emosi di Lini Dalam
Lebih dari sekadar kegelisahan dalam dirinya, Szoboszlai juga menyingkap bahwa frustrasi itu sampai membuatnya “konfrontatif” dengan rekan setim. Menurut laporan, dia telah menegur Hugo Etikite di lapangan setelah sang pemain gagal memanfaatkan kesempatan besar yang sebelumnya telah dilatih oleh tim dalam sesi latihan.
