RADARCIREBON.TV – Malam itu, Jumat (5/12/2025), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, bukan hanya menjadi saksi kemenangan penting Persib Bandung atas pemuncak klasemen sementara Borneo FC Samarinda dengan skor akhir 3-1. Malam itu, juga menjadi panggung yang tak akan pernah dilupakan oleh seorang penjaga gawang muda bernama Fitrah Maulana Ridwan. Dalam laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 tersebut, Fitrah mendapatkan kehormatan dan tanggung jawab besar untuk menjalani debut sebagai starter.
Momen Tak Terduga di Bawah Mistar
Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Bojan Hodak kepada Fitrah datang di tengah kondisi yang mendesak. Kiper utama tim, Teja Paku Alam, diragukan tampil, membuka jalan bagi pemain berusia 19 tahun ini untuk menunjukkan kualitasnya di level tertinggi. Fitrah, yang merupakan kiper Persib Bandung U-20 dan juga pernah dipanggil Timnas Indonesia U-20, langsung dilemparkan ke tengah tekanan tinggi.
Menghadapi Borneo FC yang dikenal sebagai tim kuat dan berada di puncak klasemen, Fitrah harus berhadapan dengan atmosfer GBLA yang memanas, dipenuhi puluhan ribu Bobotoh. Tekanan yang besar ini, alih-alih meruntuhkan mentalnya, justru diubah menjadi motivasi berlipat ganda untuk membuktikan diri.
Mengatasi Kegugupan, Mengunci Kemenangan
Baca Juga:Gaji PPPK Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat 2025: Benarkah Penghasilannya Menggoda?Benteng Persebaya Bangkit! Risto Mitrevski Kembali Menginjak Lapangan Hijau Pasca Dua Bulan Menepi
Fitrah mengakui bahwa di awal pertandingan, rasa gugup sempat menghinggapinya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mampu tampil tenang dan menunjukkan performa solid di bawah mistar gawang. Walaupun sempat kebobolan di awal laga melalui gol yang sulit dihindari karena berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan, kontribusi Fitrah sangat vital dalam menjaga gawang Persib tetap aman setelahnya, memungkinkan timnya untuk membalikkan keadaan.
Gol balasan dari Ramon Tanque di menit ke-40, disusul oleh Federico Barba (50′), dan ditutup oleh Saddil Ramdani di masa injury time (90+7′), mengunci kemenangan krusial bagi Maung Bandung. Kemenangan ini bukan hanya berarti tiga poin, tetapi juga melanjutkan tren positif Persib dalam enam laga tanpa kekalahan.
Air Mata Haru Sang Debut
Usai peluit panjang dibunyikan, semua mata tertuju pada Fitrah Maulana. Sang kiper muda tidak mampu menahan luapan emosi. Ia mengaku bahwa malam itu adalah salah satu momen paling emosional dalam hidupnya. Debut sebagai starter, bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter fanatik, dan yang paling utama, mengunci kemenangan penting atas tim pemuncak klasemen, menjadikan pengalaman ini benar-benar tak terlupakan.
