Lebih jauh, Keane menilai bahwa pilihan substitusi oleh manajer Ruben Amorim justru menurunkan level permainan tim, bukannya memperkuatnya. Ini menjadi sorotan karena Mount dipanggil masuk di momen penting, sebuah keputusan yang menurut Keane harusnya memperkuat, bukan melemahkan.
•Masalah Lebih Besar: Kedalaman Skuad dan Mentalitas
Kritik Keane tidak hanya tertuju ke satu pemain. Ia juga menyoroti keterbatasan kedalaman skuad MU, terutama di lini serang. Menurutnya, meski telah ada investasi besar, MU masih kekurangan opsi ofensif yang benar-benar dapat diandalkan dari bangku cadangan.
Selain itu, ia menuduh para pemain terlalu cepat mengendur setelah mencetak gol. Keane menyayangkan kurangnya ketajaman mental untuk mengendalikan laga, apalagi ketika menghadapi tim yang posisinya berbahaya di klasemen.
Baca Juga:Bongkar Cara Rahasia Cuan dari Snack Video 2025: Strategi Baru Creator untuk Dapat Uang Lebih Banyak!Cara Aman, Anti-Modus, dan 100% Terpercaya untuk Menghindari Penipuan Digital
“Setiap kali saya menonton tim ini, saya kecewa. Mereka tidak klinis, dan tidak cukup ‘nasty’ untuk menyelesaikan pekerjaan,” kata Keane, menggambarkan rasa frustrasi yang sudah menumpuk.
•Pesan Keane untuk Fans dan Klub
Bukan cuma pemain, Keane juga mengkritik standar pendukung Manchester United. Dia mempertanyakan sejauh mana ekspektasi memang ditegakkan di Old Trafford. Menurutnya, para suporter seharusnya tidak memberi tepuk tangan untuk setiap usaha pemain, melainkan menuntut kualitas dan hasil yang lebih tinggi.
Dalam pandangannya, penting sekali bagi klub, baik dari pemain, manajemen, hingga fans, untuk kembali merasakan urgensi dan ambisi yang pantas melekat pada identitas MU.
•Implikasi dan Dampak
Kritik pedas Keane tentu bisa punya dampak ganda.
1. Tekanan untuk Mount dan Skuad Senilai Tinggi
Sebagai pemain yang mendapat sorotan dan investasi, Mount kini berada di bawah pengawasan lebih ketat. Komentar Keane bisa meningkatkan ekspektasi untuk perbaikan performa, atau malah memperberat tekanan jika tidak segera memberikan dampak positif.
2. Sorotan pada Kebijakan Transfer dan Substitusi
Kritik tentang kurangnya kedalaman tim memperkuat argumen bahwa MU perlu meninjau strategi transfer dan pengelolaan pemain pengganti. Keputusan manajerial seperti menarik Mount masuk di waktu-waktu krusial juga bisa jadi bahan evaluasi.
