3. Mentalitas Klub yang Harus Dipulihkan
Keane menyentuh soal masalah mental: rasa takut, kurang agresif, dan ambisi yang belum konsisten. Bila tidak diatasi, itu bisa menjadi hambatan besar dalam perburuan posisi atas di liga.
Kesimpulan
Kritik Roy Keane setelah imbangnya Manchester United melawan West Ham bukan sekadar kemarahan biasa, ini adalah alarm serius. Menyebut Mason Mount “seperti anak sekolah” bukan hanya sindiran terhadap satu pemain, tetapi refleksi kegelisahan yang lebih luas: apakah MU punya karakter, kekuatan mental, dan kedalaman tim yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.
Bagi United, ini bukan sekadar satu poin yang hilang. Ini panggilan bangun untuk membenahi fondasi, dari strategi pergantian pemain, kultur mental, hingga ekspektasi para pendukung. Apakah Amorim dan timnya bisa menjawab kritik ini dengan aksi di lapangan? Waktu akan memberikan jawabannya.
