Fenomena ini yang kemudian memunculkan rumor bahwa Roblox digunakan sebagai tempat selingkuh, terutama oleh remaja atau orang dewasa yang ingin melampiaskan rasa bosan atau iseng, tanpa harus menggunakan identitas asli.
Anehnya, sebagian dari mereka menganggap hubungan virtual ini “tidak dianggap selingkuh” karena “hanya di game”.
Padahal, jika hubungan itu melibatkan:
- Perhatian berlebihan
- Komunikasi intens
- Sembunyi-sembunyi dari pasangan di dunia nyata
Maka secara emosional bisa masuk ke kategori perselingkuhan.
Benarkah Roblox Dijadikan Tempat Selingkuh? Ini Fakta di Lapangan
1. Banyak game roleplay yang mendorong interaksi romantis
Baca Juga:Benarkah Makan Coklat Setelah Mie Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya yang Wajib Kamu TahuApakah Apel Benar-Benar Bisa Mengobati Insomnia? Ini Penjelasan Ilmiah yang Perlu Kamu Ketahui
Game seperti Brookhaven, Bloxburg, atau Adopt Me! memungkinkan pemain membangun hubungan virtual. Tidak sedikit pemain dewasa yang menggunakan server publik atau private untuk roleplay romantis, bahkan mesra.
2. Identitas anonim memudahkan “perselingkuhan virtual”
Berbeda dengan media sosial, Roblox tidak menampilkan data pribadi. Pemain bebas berinteraksi tanpa mengungkap identitas pasangan atau kehidupan nyata mereka.
Bagi sebagian orang yang sudah punya pasangan, ini menjadi ruang aman untuk “iseng tanpa ketahuan”.
3. Banyak pengakuan di media sosial
Banyak konten viral yang menunjukkan:
- Seseorang memergoki pacarnya “pacaran” di Roblox,
- Seseorang memergoki suaminya roleplay keluarga dengan orang lain,
- Chat Roblox yang bernada mesra.
Walaupun tidak semuanya serius, bukti bahwa Roblox bisa dijadikan tempat perselingkuhan memang ada.
4. Ada kalangan dewasa yang salah memanfaatkan platform
Roblox dibuat untuk semua umur, tetapi banyak pemain dewasa yang menggunakan platform ini untuk mencari hubungan virtual, baik untuk hiburan, validasi, atau pelarian emosional.
Ketika batas antara roleplay dan hubungan nyata kabur, masalah bisa muncul.
Mengapa Roblox Bisa Jadi Tempat Selingkuh? Ini Alasannya
1. Gratis dan mudah diakses
Tidak butuh biaya untuk membuat akun, sehingga siapa pun bisa masuk kapan saja.
2. Dunia virtual membuat orang merasa “tidak bersalah”
Baca Juga:Game Penghasil Cuan yang Wajib Dicoba 2025: Dari Main Santai Sampai Kompetitif, Semua Bisa Bikin Dompet GendutDibayar Cuma dengan Membaca? Begini Cara Fizzo Novel Jadi Ladang Cuan Baru yang Sedang Viral di 2025
Banyak orang menganggap tindakan dalam game tidak memiliki dampak emosional nyata.
Padahal komunikasi intens dalam bentuk apa pun bisa menciptakan keterikatan.
3. Karakter lucu membuat hubungan terasa ringan
