RADARCIREBON.TV – Petualangan Timnas Indonesia U-22 dalam upaya mempertahankan medali emas sepak bola SEA Games akhirnya dimulai. Laga perdana yang sangat krusial mempertemukan skuad Garuda Muda dengan Filipina. Meskipun Indonesia berstatus sebagai juara bertahan edisi sebelumnya dan diperkuat oleh beberapa talenta yang berpengalaman di level internasional, pandangan miring terhadap kekuatan The Azkals, julukan Filipina, wajib dihilangkan sepenuhnya. Skuad asuhan Indra Sjafri tidak boleh sedikit pun meremehkan lawan, meskipun banyak pihak yang secara statistik masih menempatkan Indonesia sebagai tim yang jauh lebih diunggulkan.
Filipina tiba di pertandingan ini dengan kepercayaan diri yang sedang melambung tinggi. Kemenangan meyakinkan dua gol tanpa balas atas Myanmar di laga pembuka membuat mereka sementara ini menduduki puncak klasemen Grup C. Raihan tiga poin tersebut secara otomatis menempatkan mereka dalam posisi yang nyaman, memberikan tekanan psikologis lebih kepada tim Merah Putih yang baru akan menjalani pertandingan perdananya. Dua gol yang tercipta melalui aksi apik Alex Monis dan bunuh diri bek Myanmar menunjukkan bahwa Filipina memiliki lini serang yang cukup efektif dan berbahaya, sebuah detail yang harus dicermati oleh barisan pertahanan Indonesia.
Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, dengan tegas mengingatkan bahwa pertandingan pembuka selalu menyulitkan, sebuah fakta yang juga diakui oleh pelatih Indra Sjafri sendiri. Ronny Pangemanan, yang akrab disapa Bung Ropan, memberikan penekanan bahwa Ivar Jenner dan kawan-kawan harus benar-benar menjaga fokus sepanjang 90 menit. Jangan sampai mentalitas juara bertahan justru membuat para pemain lengah. Filipina hanya membutuhkan hasil imbang untuk memperbesar peluang mereka lolos ke fase berikutnya, namun tentu saja mereka akan mengincar kemenangan penuh. Oleh karena itu, anggapan remeh sekecil apa pun bisa menjadi bumerang yang fatal.
Baca Juga:Rahasia Wajah Sehat dan Glowing: 7 Masker Alami yang Bisa Dibuat di Rumah!Bobotoh Meninggal Dunia: Kemenangan Persib Melawan Borneo FC Diselimuti Kabar Duka
Lebih lanjut, Bung Ropan juga menaruh kepercayaan penuh pada racikan taktik yang disiapkan oleh Indra Sjafri. Pelatih senior itu dinilai sudah mempersiapkan formula terbaik, baik itu skema permainan 3-4-3, 4-2-3-1, atau formasi lain yang lebih fleksibel. Ia bahkan mengusulkan agar Indonesia kembali mempertimbangkan penggunaan tiga bek seperti yang sukses ditampilkan saat menahan imbang Mali U-22 dalam laga uji coba beberapa waktu lalu. Formasi dengan tiga palang pintu utama seperti Muhammad Ferarri, Dion Markx, dan Kadek Arel dinilai mampu memberikan keseimbangan yang solid, baik dalam bertahan maupun saat memulai serangan.