Malaysia Melawan FIFA! FAM Resmi Gugat Sanksi CAS Terkait Skandal Pemain Naturalisasi

FAM banding sanksi FIFA 2025 ke CAS atas dokumen palsu pemain naturalisasi.
FAM mengajukan banding ke CAS menentang sanksi FIFA terkait dokumen palsu tujuh pemain naturalisasi. (Logo Official FA Malaysia)
0 Komentar

RADARCIREBON TV – Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengambil langkah tegas setelah dijatuhi sanksi berat oleh FIFA. Alih-alih menerima hukuman begitu saja, FAM resmi mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS) sebagai upaya terakhir untuk menentang keputusan yang dianggap merugikan dan merusak reputasi sepak bola nasional.

Pengumuman resmi disampaikan pada awal Desember 2025, dengan FAM menyerahkan pernyataan banding lengkap. Tindakan ini dilakukan untuk meluruskan tuduhan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi yang sebelumnya dianggap melanggar regulasi FIFA terkait registrasi pemain.

Kasus ini bermula ketika FIFA menemukan bahwa dokumen yang digunakan FAM untuk mendaftarkan tujuh pemain naturalisasi palsu atau tidak valid. Temuan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap regulasi integritas kompetisi. Akibatnya, FIFA menjatuhkan denda finansial kepada federasi dan melarang ketujuh pemain tampil di seluruh kompetisi resmi selama 12 bulan.

Baca Juga:BRI Super League: Borneo FC Goyah, Rekor 11 Laga Tak Terkalahkan Terhenti Setelah Dua Kekalahan Beruntun!Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Filipina SEA Games 2025 Hari ini! – Starting Line-up & Jadwal Lengkap

Banding awal yang diajukan FAM ke FIFA telah ditolak sepenuhnya. FIFA menegaskan bahwa pelanggaran ini bukan sekadar masalah administrasi, melainkan kecurangan serius yang merusak integritas kompetisi. Keputusan ini menjadi pukulan berat bagi sepak bola Malaysia, baik dari sisi federasi maupun pemain.

Langkah Banding ke CAS: Strategi Terakhir FAM

Dengan penolakan di tingkat FIFA, FAM mengambil langkah selanjutnya: mengajukan banding ke CAS. Arbitrase olahraga ini menjadi forum hukum tertinggi untuk menyelesaikan sengketa di dunia olahraga. Tim hukum FAM diminta menyerahkan bukti, dokumen pendukung, dan argumentasi terkait kesalahan prosedural yang diklaim terjadi.

Langkah ini menjadi bukti keseriusan FAM mempertahankan reputasi federasi sekaligus hak-hak pemain naturalisasi. CAS memberikan tenggat waktu ketat bagi semua pihak untuk mengajukan dokumen, menjadikan proses ini penuh tekanan namun sangat menentukan masa depan sepak bola Malaysia.

Sanksi FIFA dan banding ke CAS memiliki dampak lebih luas, bukan hanya soal federasi, tetapi juga citra sepak bola Malaysia di mata dunia. Bila CAS menegakkan sanksi, reputasi Malaysia bisa terus tergerus. Sponsor, federasi regional, dan komunitas internasional akan menilai Malaysia sebagai federasi yang gagal menjaga integritas administrasi pemain.

0 Komentar