RADARCIREBON.TV- Joey Barton lagi-lagi jadi bahan omongan publik setelah pengadilan di Liverpool menjatuhkan hukuman atas sejumlah unggahannya di media sosial X.
Mantan pemain Manchester City dan Newcastle itu dinyatakan bersalah dalam enam dakwaan karena dianggap menyebarkan postingan yang kasar dan bikin orang tertekan atau cemas.
Kasus ini langsung menarik perhatian karena menyangkut batas antara “kebebasan ngomong” dan tindakan yang udah masuk kategori kriminal di dunia maya.
Baca Juga:Senggol Harry Kane, Mo Salah Malah Kena ‘Blunder Data’!Real Madrid Kacau Balau! Kalah, Cedera, Plus Hujan Kartu Merah
Barton, yang sekarang berusia 43 tahun, sebenarnya ngotot kalau dia cuma jadi korban “penuntutan bermotif politik”. Tapi juri punya pandangan lain—mereka menilai beberapa unggahannya sudah kelewat batas dan nggak bisa dianggap sekadar opini biasa.
Nama tiga figur publik ikut terseret: pundit sepak bola Eni Aluko, Lucy Ward, dan penyiar Jeremy Vine. Mereka jadi sasaran komentar Barton yang dinilai menghina dan berpotensi merusak reputasi.
Jaksa bilang Barton memang dikenal suka nyerocos dengan komentar pedas dan kontroversial, tapi kali ini cara penyampaiannya benar-benar dianggap nggak bisa ditoleransi.
Menurut majelis juri, sebenarnya kritik pedas, sindiran, atau bahasa kasar masih boleh-boleh aja—asal nggak menyerang orang dengan tujuan merendahkan secara ekstrem. Di kasus Barton, unggahannya dianggap memang sengaja bikin targetnya tertekan secara emosional.
Awalnya Barton didakwa karena 12 unggahan, tapi hanya enam yang diputus bersalah. Salah satu unggahan yang paling memberatkan adalah ketika dia mengedit foto dua pundit wanita itu dan menyamakan mereka dengan pasangan pembunuh berantai Fred dan Rose West. Itu jelas bikin juri gerah.
Dia juga sempat membandingkan Aluko dengan Stalin dan Pol Pot, seolah-olah “membunuh jutaan telinga” para fans sepak bola—meski yang ini akhirnya tidak dinyatakan bersalah. Tapi secara keseluruhan, pola unggahannya tetap dinilai sebagai bentuk pelecehan.
Masalah makin panjang ketika Barton membalas komentar Jeremy Vine dengan sebutan “you big bike nonce” dan bahkan menyinggung Jeffrey Epstein, nama yang sangat sensitif karena kasus pelecehan seksual anak.