Penulis dan Pegiat Literasi Nasional, Maman Suherman, mengatakan Pemerintah harus tingkatkan kepedulian terhadap ekosistem literasi, mulai dari subsidi toko buku hingga meningkatkan sarana prasarana Perpusatakaan Daerah. Selain itu, ia juga menyoroti kasus pembajakan buku yang mengancam industri perbukuan.
Literasi di Indonesia menjadi satu hal yang mendesak jika berbicara di tengah banyaknya disinformasi yang beredar. Kecakapan bernalar dan kritis terhadap suatu hal menjadi dampak yang diharapkan dengan adanya Gerakan Literasi.
Salah satu Penulis dan Pegiat Literasi Nasional, Maman Suherman, mengatakan Pemerintah harus terlibat langsung dalam lingkup literasi yang dapat dimulai dari kasus pembajakan buku. Peristiwa ini dapat mengancam industri perbukuan dalam jangka panjang, ditambah dengan tingginya pajak buku. Hal ini menurutnya dapat berpengaruh terhadap kualitas kecakapan masyarakat.
Baca Juga:Tugas Tim Saber Sampah DLH Terkesan Sia-Sia – VideoSiap Siaga Bencana di Tengah Tingginya Intensitas Hujan – Video
Selain itu, ia juga mengharapkan Pemerintah dapat membuat strategi jitu untuk mendekatkan buku dengan manusia, seperti membangun perpustakaan baru yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan hingga memperbanyak jumlah dan jenis buku.
Dengan peta literasi yang jelas, buku dapat meningkatkan kecerdasan bangsa akan segera tercapai.