RADARCIREBON.TV – Ricardo Salampessy sangat bersemangat memulai babak baru pada karier kepelatihannya.
Usai hengkang sebagai pelatih kepala pada Persipura di Pegadaian Championship 2025/2026, pria berusia 41 tahun ini langsung dipinang Malut United pada lanjutan BRI Super League 2025/2026.
Walau jabatannya turun dari pelatih menjadi asisten bagi Hendri Susilo, tetapi salah satu legenda Persipura ini tak merasa kecewa. Bahkan dia menyebut bergabung dengan Laskar Kie Raha membuat dirinya menjadi naik level.
Baca Juga:Rezeki Mengalir Deras, 5 Shio yang Diperkirakan Beruntung di 2026Prediksi Filipina vs Indonesia U-22, Skuad Garuda Tunjukkan Performa Optimal Lawan Filipina
“Saya bersyukur dengan kesempatan yang diberikan manajemen dan pelatih kepala. Suatu kebanggaan bisa berada dalam jajaran tim pelatih Malut United. Rasanya seperti naik level karena sebelumnya melatih tim di divisi kedua, sekarang di divisi teratas,” kata Ricardo Salampessy.
Karir bek berdarah Ambon itu dimulai bersama Persiwa Wamena. Dia sempat menyabet gelar Pemain Terbaik Divisi Satu 2005 dengan mengantarkan Persiwa promosi ke Divisi Utama, kasta tertinggi kala itu.
Salampessy menjadi salah satu generasi emas sepak bola Papua bersama Boaz Solossa saat tim PON Papua menjadi juara bersama tim PON Jatim di PON Palembang 2004.
Walau sempat memperkuat Persebaya pada musim 2013/2014, tetapi Persipura menjadi tim paling lama menggunakan jasanya. Selama karirnya sebagai pemain, Ricardo Salampessy total bermain sebanyak 287 pertandingan dengan koleksi sepuluh gol. Tetapi setelah menyingkir, dia pun memulai karier kepelatihannya dengan membesut tim PON Papua pada 2023.
Pengalamannya di Tanah Papua berkembang setelah didapuk sebagai pelatih kepala Persipura Jayapura mendekati babak playoff kompetisi Liga 2 2023-2024. Dari 34 laga di bawah asuhannya, Mutiara Hitam menorehkan 17 kemenangan, 7 hasil imbang, serta 10 kekalahan.
Prestasi tersebut membuat Ricardo Salampessy bertahan membesut Mutiara Hitam musim ini.
Hasil kurang memuaskan pun membuatnya harus gantung sepatu. Posisinya lalu digantikan pelatih senior Rahmad Darmawan, tetapi jalan rejeki Ricardo Salampessy ternyata tak berhenti.
Baca Juga:Filipina Siapkan Pertahanan Mati-Matian, Indonesia U-22 Dibuat Waspada di SEA Games 2025Fulham Tantang Manchester City, Siapa Lebih Siap Amankan Poin Penting?
Tawaran dari Malut United pun langsung diterimanya. Pengalamannya sebagai eks pemain di Liga Domestik serta Timnas Indonesia dapat membantu pelatih kepala Hendri Susilo menghadapi sisa musim ini.
“Meski pernah jadi pelatih kepala, namun saya tetap masih harus banyak belajar. Malut United klub terbaik untuk saya menggali ilmu dan mengembangkan kemampuan sebagai pelatih. Apalagi Malut United salah satu tim papan atas di BRI Super League musim lalu dan sekarang ini,” pungkasnya.
