Sebelum massa membubarkan diri, Toni kembali menegaskan komitmen BTNGC untuk menjalankan penataan pemanfaatan air secara bertahap dan transparan.
“Intinya, kami ingin pengelolaan air di Gunung Ciremai berjalan benar, bersih, dan sesuai aturan. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Toni.
Situasi di kawasan BTNGC berangsur kondusif setelah dialog berlangsung. Massa ALAMKU meninggalkan lokasi setelah menyampaikan tuntutan dan menerima jawaban resmi dari pihak balai. (Bubud Sihabudin)
