Tim Putra Mengikuti Jejak Srikandi Indonesia
Tak hanya sektor putri, tim beregu putra Indonesia juga mengunci tiket final setelah menang 3-1 atas Singapura. Pertandingan sempat berjalan menegangkan ketika tunggal putra Alwi Farhan kalah dari andalan Singapura, Loh Kean Yew. Tertinggal 0-1 membuat tekanan meningkat, tetapi mental juara Indonesia kembali berbicara.
Ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi langsung memulihkan keadaan dengan permainan cepat dan agresif. Tidak lama setelah itu, pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menambah poin kemenangan kedua Indonesia melalui performa solid yang membuat lawan tak berkutik. Indonesia memastikan tempat di final setelah Ubed, tunggal kedua, tampil taktis dan menyegel skor 3-1.
Dengan keberhasilan kedua sektor menembus final, peluang Indonesia merebut dua emas sangat terbuka. Jika skenario ini terwujud, klasemen medali SEA Games 2025 berpotensi berubah signifikan dan mengangkat posisi Indonesia ke papan atas.
Baca Juga:Undian FA Cup Putaran Ketiga Resmi Dirilis! Jadwal Big Match, Potensi Kejutan, dan Persaingan Makin PanasTimnas Indonesia U-22 Terancam! Malaysia & Vietnam Bisa Hancurkan Peluang Lolos Semifinal SEA Games 2025
Timnas U22 Cedera Ringan, Tapi Kondisi Stabil
Di tengah euforia badminton, perhatian publik juga tertuju pada kondisi Timnas U22 Indonesia. Setelah tampil kurang maksimal pada laga pembuka fase grup, beberapa pemain mengalami cedera ringan akibat kontak fisik dan kelelahan. Meski demikian, tim medis memastikan kondisi mereka stabil dan tidak ada cedera serius yang mengancam kelanjutan kompetisi. Evaluasi dilakukan menyeluruh, dan pelatih menegaskan bahwa fokus tim kini adalah pemulihan kondisi fisik sebelum laga kedua.
Dua peluang emas dari badminton kini menjadi suntikan moral bagi kontingen Indonesia secara keseluruhan. Dukungan publik mengalir deras, dan harapan besar kembali menyala bahwa Indonesia bisa memperbaiki posisi klasemen sekaligus menjaga tradisi emas di cabang olahraga raket tersebut.
