RADARCIREBON TV – Dewi Laila Mubarokah kembali menegaskan dirinya sebagai salah satu atlet menembak terbaik Indonesia saat tampil gemilang di SEA Games 2025 Thailand. Pada ajang multi‑cabang olahraga Asia Tenggara yang berlangsung di Bangkok, petembak asal Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon ini mempersembahkan medali emas dari nomor 10 m Air Rifle putri, sekaligus memperkuat dominasi Indonesia di cabang menembak. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan nasional, tetapi juga momen bersejarah bagi masyarakat Cirebon yang melihat putri desa mereka melangkah ke puncak podium internasional.
Pada final nomor 10 meter Air Rifle putri, Dewi Laila menunjukkan konsistensi dan ketenangan luar biasa di bawah tekanan. Ia berhasil mengumpulkan skor tertinggi 248,5 poin, unggul dari rekan setimnya, Dominique Rachmawati Karini, yang meraih perak dengan skor 248,2. Sementara medali perunggu diraih oleh wakil Vietnam, Le Thi Mong Tuyen. Keberhasilan Dewi tidak hanya melambungkan nama Indonesia di arena, tetapi juga menggambarkan dominasi atlet Indonesia di nomor ini.
Sebelumnya, ia juga turut serta bersama tim beregu putri menembak Indonesia yang merebut emas lewat akumulasi skor 1.875,1 poin, sekaligus memecahkan rekor SEA Games sebelumnya. Kinerja solid tim yang terdiri dari Dominique, Dewi Laila sendiri, dan Yasmin Figlia Achadiat membuat Indonesia unggul atas Vietnam dan Singapura.
Baca Juga:Hasil Lengkap Bulu Tangkis SEA Games 2025: Indonesia Tampil Gemilang di Babak Beregu, Siap Rebut Medali Emas!Prestasi Gemilang! Dewi Laila Raih Emas ke-22 untuk Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Prestasi ini menambah daftar panjang kontribusi Dewi kepada kontingen Merah Putih dan menjadikannya sebagai salah satu andalan tim menembak Indonesia di level regional. Antara News Kalimantan Selatan
Awal Kisah dan Jejak Latar Belakang
Lahir dan besar di Desa Lungbenda, Kabupaten Cirebon, Dewi Laila Mubarokah telah menunjukkan minat pada olahraga menembak sejak usia muda. Informasi lokal menyebutkan bahwa Dewi menempuh pendidikan di sekolah‑sekolah Kabupaten Cirebon, antara lain SDN 1 Palimanan Barat, SMPN 1 Plumbon, dan SMAN 1 Sumber, sebelum fokus sepenuhnya pada karier menembaknya.
Putri dari pasangan H. Ilyas, S.Sos dan Hj. A.A. Ayu Mirah, Dewi tumbuh di lingkungan sederhana namun penuh dukungan keluarga. Menurut kisah keluarga, kemampuan menembaknya bahkan sudah mulai terlihat sejak anak, ketika ia sering berlatih membidik sasaran di sekitar rumah bersama ayahnya. Perjalanan itu kemudian berkembang menjadi bakat yang membawanya ke panggung internasional.
