Banjir yang melanda sepuluh kecamatan di Kabupaten Cirebon tak hanya merendam pemukiman, namun juga sarana pendidikan, Senin siang. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar lumpuh total, lantaran hampir seluruh lingkungan sekolah, termasuk ruangan, terendam banjir. Sementara, saat ini masih ada tiga desa di dua kecamatan yang masih terendam banjir dengan ketinggian 80 hingga 100 sentimeter.
Beginilah kondisi Sekolah Dasar Negeri 3 Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Senin siang. Sekolah yang berada di lokasi banjir ini hampir seluruh lingkungannya terendam dengan ketinggian 60 sentimeter. Bahkan, halaman sekolah atau tempat upacara, ketinggiannya hampir mendekati satu meter.
Banjir yang sudah dua hari merendam ini memaksa pihak sekolah menghentikan seluruh kegiatan belajar mengajar. Hampir sembilan ruangan terdiri dari ruang kelas, tata usaha, ruang guru, hingga sarana ibadah, tak luput dari genangan banjir. Pihak sekolah pun meminta perbaikan sungai dilakukan untuk mencegah banjir terulang setiap tahunnya.
Baca Juga:Sampah Cemari Ruas Jalan Cirebon Palimanan – VideoPetugas BPBD Evakuasi Lansia – Video
Dari data BPBD Kabupaten Cirebon, tercatat sepuluh kecamatan dan dua puluh dua desa terendam banjir sejak Minggu dinihari kemarin. Namun, hingga kini, masih terdapat tiga desa di Kecamatan Panguragan dan Gunungjati yang masih terendam dengan ketinggian 80 hingga 100 sentimeter. Akibat banjir ini, sedikitnya 2.000 rumah dan 6.000 jiwa terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Winong.
Hingga Senin sore, saat ini petugas masih melakukan upaya untuk penyusutan air genangan, dengan mengerahkan sejumlah pompa air. Namun demikian, warga pun masih khawatir akan datangnya air kiriman mengingat intensitas hujan cukup tinggi.