RADARCIREBON.TV – Dari tengah hiruk pikuk kompetisi di Thailand, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menyampaikan sebuah laporan yang membangkitkan optimisme. Ketika pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara, SEA Games 2025, memasuki babak krusial dengan hanya menyisakan empat hari pelaksanaan, fokus Indonesia tidak boleh goyah. Meskipun kontingen Merah Putih telah menunjukkan performa yang mengesankan dan berhasil menduduki papan atas klasemen perolehan medali, perjuangan belum mencapai garis finis.
Erick Thohir menegaskan bahwa potensi medali emas bagi Indonesia masih terbuka lebar, dengan perkiraan jumlah yang cukup signifikan, mencapai angka 68 medali emas yang masih bisa diperebutkan. Ini adalah potensi yang sangat besar, mengingat persaingan yang semakin ketat di fase penutup ajang multievent dua tahunan ini. Angka tersebut menjadi alarm sekaligus motivasi bagi seluruh atlet dan ofisial untuk tidak sedikit pun mengendurkan konsentrasi di hari-hari terakhir kompetisi, yaitu pada tanggal 16, 17, 18, dan 19 Desember.
Kunci untuk memaksimalkan potensi ini, menurutnya, adalah menjaga fokus dan konsentrasi total. Para atlet diminta untuk tidak terpengaruh oleh peringkat atau capaian hari ini, melainkan harus terus memberikan penampilan terbaik di setiap pertandingan yang tersisa. Pesan ini penting untuk menjaga mentalitas juara dan menghindari rasa cepat puas yang bisa berujung pada kelengahan fatal. Empat hari terakhir sering kali menjadi penentu posisi akhir di klasemen, dan setiap cabang olahraga (cabor) memiliki peran krusial.
Baca Juga:Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap Pertandingan SEA Games 2025 Thailand dari 9 hingga 20 DesemberSiap-siap! Ini Jadwal Lengkap Pertandingan Voli SEA Games 2025 Thailand: 10-19 Desember
Pemerintah melalui Kemenpora juga telah memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian sementara kontingen Indonesia. Performa para atlet dalam beberapa cabor, bahkan yang awalnya tidak dipatok target medali emas, telah memberikan kejutan manis dan melampaui ekspektasi. Hal ini membuktikan bahwa semangat juang dan mentalitas bertanding yang luar biasa dimiliki oleh para pejuang olahraga bangsa.
Erick Thohir tidak hanya berpesan tentang fokus individu cabor, namun juga menekankan pentingnya saling mendukung antarcabang olahraga. Solidaritas dan semangat kebangsaan harus menjadi pendorong tambahan di masa-masa penentuan ini. Dengan sisa waktu yang sempit, upaya kolektif dan sinergi dari seluruh elemen kontingen menjadi sangat vital untuk membuktikan bahwa Indonesia memang layak berada di posisi teratas. Seluruh harapan bangsa kini tertumpu pada konsistensi dan determinasi para atlet untuk mengubah potensi 68 emas tersebut menjadi realitas, demi mengibarkan bendera Merah Putih setinggi-tingginya.