RADARCIREBON.TV – Tim catur putri Indonesia akhirnya meraih medali emas pertama dari cabang catur pada SEA Games 2025 Thailand—dan yang paling menakjubkan, mereka menjadi satu-satunya negara yang berhasil merebut emas dari tuan rumah Thailand di cabang ini. Emas diraih dari nomor ASEAN Chess Women Team Rapid Quadruples setelah menaklukkan Vietnam dengan skor 2,5–1,5 pada final yang digelar di The Bazaar Hotel, Selasa (16 Desember 2025). Sudut pandang yang diambil kali ini adalah peran sentral seorang debutan muda yang menjadi kunci kemenangan tim.
Nomor catur cepat beregu ASEAN Quadruples dimainkan dengan format empat lawan empat ditambah satu pemain cadangan. Indonesia menurunkan lima pecatur terbaiknya: WGM-IM Irene Kharisma Sukandar, WGM-IM Medina Warda Aulia, WGM Dewi Ardhani Anastasia Citra, serta dua pecatur muda WIM Laysa Latifah dan WIM Chelsie Monica Sihite. Pelatih kepala tim, Kristianus Liem, menyebut penampilan Laysa menjadi faktor penentu kemenangan. Pecatur berusia 19 tahun itu tampil konsisten dan menjadi penentu hasil pada laga krusial melawan Vietnam.
“Laysa menjadi goal getter tim. Dia memastikan kemenangan Indonesia di final,” kata Kristianus, dikutip dari keterangan tertulis Percasi di Jakarta.
Baca Juga:Gugatan Cerai Atalia ke RK Resmi Terdaftar di PA Bandung, Sidang Perdana Segera DigelarGugatan cerai Atalia Praratya terhadap Ridwan Kamil
Bagi Laysa, SEA Games 2025 menjadi debut pertamanya di ajang multievent. Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari tim nasional dan meraih emas bersama para seniornya.
“Bangga rasanya bisa satu tim dengan para senior, apalagi bisa meraih medali emas,” ujar Laysa seusai pertandingan.
Dari total delapan babak yang dimainkan, Laysa mengoleksi 7,5 poin dengan hanya sekali remis—menjadikannya salah satu figur kunci dalam keberhasilan tim. Emas ini melengkapi raihan medali catur Indonesia, yang sebelumnya telah mengamankan perak dari nomor Makruk Chess Blitz Men Triples (10 Desember) setelah kalah dari Thailand dengan skor 1,5–4,5, serta perunggu dari nomor Makruk Chess Classic Mixed Quintuple (13 Desember) setelah kalah dari Vietnam 1,5–3,5. Langkah tim putra di nomor ASEAN Chess Men Team Rapid Quadruples juga terhenti di semifinal akibat kekalahan dari Thailand dengan skor 1,5–2,5.
