RADARCIREBON.TV – Hari Rabu (17/12/2025) menjadi momen kemenangan beruntun yang penuh makna bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Bangkok. Setelah beberapa hari menunjukkan konsistensi dalam perburuan medali, pada hari itu atlet Merah Putih sukses menambah tiga emas baru—dua di cabor panahan dan satu di cabor dayung—membuat hari itu penuh prestasi yang menyegarkan di kedua bidang berbeda: lapangan terbuka dan permukaan air.
Emas pertama dari cabor panahan datang dari tim recurve beregu putra yang dibentuk oleh Ahmad Khoirul Baasith, Arif Dwi Pangestu, dan Riau Ega Agatha Salsabilla. Laga final yang digelar di Football Field 1, Bang Kapi, menjadi panggung mereka untuk menunjukkan keunggulan teknis dan kepercayaan diri. Mereka menundukkan tim Vietnam yang terdiri atas Quoc Phong Le, Minh Duc Nguyen, dan Duy Nguyen dengan skor telak 6-0—tanpa memberikan kesempatan sedikit pun bagi lawan untuk membalikkan situasi. Sebelum melangkah ke final, performa tim putra sudah sangat menonjol sejak babak semifinal, di mana mereka harus menghadapi tantangan dari tim tuan rumah Thailand yang diperkuat Punamfa Chatkanjanarak, Tanapat Pathairat, dan Aithiwat Soithong. Meskipun sorak penonton Thailand sangat keras, tim Indonesia tetap tenang dan mengalahkan lawan dengan skor 5-1, membuktikan bahwa tekanan tidak mampu menggoyahkan fokus mereka.
Tak ketinggalan kehebatannya, tim recurve beregu putri juga sukses meraih emas untuk Indonesia. Tim yang diperkuat Diananda Choirunisa, Ayu Mareta Dyasari, dan Rezza Octavia menghadapi wakil Malaysia yang menurunkan Ku Ruzaini Ku Nurin Afiqah, Ariana Nur Dania Mohamad Zairi, dan Joey Xing Lei Tan di laga final. Laga ini sedikit lebih ketat dibandingkan final putra, namun atlet Indonesia tetap mampu menguasai permainan dan menang dengan skor 5-3. Seperti tim putra, jalur menuju final tim putri juga melibatkan kemenangan atas tuan rumah—mereka telah menyingkirkan tim Thailand yang diperkuat Sataporn Artsalee, Chunyaphak Kanjana, dan Kanyanat Wipadapisut dengan skor telak 6-0 di babak semifinal, membuktikan dominasi mutlak Indonesia di nomor recurve beregu pada hari itu.
