RADARCIREBON.TV – Atlet lempar lembing putra asal Kota Binjai, Abdul Hafiz, akhirnya menuntaskan misi besarnya dengan meraih medali emas di SEA Games Thailand 2025—menebus kegagalan di SEA Games Vietnam 2022 di mana ia hanya meraih perak. Sudut pandang yang diambil kali ini adalah bagaimana kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga kebanggaan kota Binjai dan disertai pencapaian rekor nasional yang membuat prestasinya semakin berharga.
Dalam pertandingan final, Abdul Hafiz mencatatkan lemparan sejauh 72,82 meter—catatan yang tidak hanya mengantarkannya ke posisi pertama, tetapi juga memecahkan rekor nasional sekaligus menjadi personal best sepanjang kariernya. Keberhasilan ini disambut antusias oleh masyarakat Kota Binjai, terutama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Pemko Binjai, Iwan Setiawan, yang mengaku bangga atas capaian atlet kebanggaan daerah tersebut.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa karena telah mengharumkan Indonesia khususnya Kota Binjai di tingkat internasional. Kemenangan ini adalah hasil dari dedikasi dan usaha tak kenal lelah, semoga bisa menjadi inspirasi bagi atlet lainnya,” ujar Iwan Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga:Gugatan Cerai Atalia ke RK Resmi Terdaftar di PA Bandung, Sidang Perdana Segera DigelarGugatan cerai Atalia Praratya terhadap Ridwan Kamil
Prestasi Abdul Hafiz juga menjadi bagian dari performa impresif kontingen atletik Indonesia di SEA Games 2025. Hingga pembaruan Senin (15/12/2025), Indonesia telah mengoleksi 15 medali dari cabang atletik, terdiri dari 8 emas, 5 perak, dan 2 perunggu. Selain Abdul Hafiz, emas lainnya disumbangkan oleh Diva Renatta Jayadi (pole vault) yang memecahkan rekor SEA Games dan rekor nasional, Dina Aulia (100 meter gawang), Maria Natalia Londa (triple jump), Robi Sianturi dan Odekta Elvina Naibaho (marathon), serta Hendro dan Violine Intan (race walk).
Sementara itu, medali perak diraih oleh Wahyudi Putra (1.500 meter), Lalu Muhammad Zohri (100 meter), Emilia Nova (100 meter gawang), Silfanus Ndiken (lempar lembing), dan Pandu Sukarya (3.000 meter steeplechase). Adapun dua medali perunggu dipersembahkan oleh Maria Andriani Melabessy (pole vault) dan Idan Fauzan (decathlon).
Kemenangan Abdul Hafiz menjadi contoh sempurna bahwa kegagalan di masa lalu dapat diubah menjadi kekuatan di masa depan. Dengan dedikasi yang tak kenal lelah, ia tidak hanya menebus perak menjadi emas, tetapi juga menciptakan rekor baru yang akan dikenang. Prestasinya juga menjadi inspirasi bagi atlet muda di Binjai dan seluruh Indonesia, membuktikan bahwa daerah kecil juga mampu melahirkan atlet yang bersaing di tingkat regional.
