Pasca pembongkaran bangunan kios di kawasan Sukalila dan Kalibaru, Satuan Polisi Pamong Praja bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta perangkat daerah terkait, memfokuskan kegiatan pengamanan dan pembersihan dengan mengangkut puing-puing material bangunan di lokasi terdampak.
Setelah dilakukan pembongkaran pada Senin, 15 Desember 2025, Satpol PP bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung dan sejumlah perangkat daerah terkait, mengerahkan puluhan personel untuk membersihkan sisa-sisa pembongkaran di kawasan Sungai Sukalila. Fokus utama adalah pengangkutan puing-puing kayu, besi, serta material batu agar kawasan menjadi lebih bersih dan tertata.
Meski personel yang diterjunkan cukup banyak, keterbatasan armada pengangkut menjadi kendala utama di lapangan. Saat ini hanya enam unit truk yang beroperasi, sehingga proses bolak-balik pengangkutan material dinilai kurang efektif dan memakan waktu lebih lama. Untuk penanganan material puing-puing akan ditempatkan berdasarkan jenisnya.
Baca Juga:Kantong Parkir Watubelah Sumber Kini Tersedia – Video9 Warga Kota Cirebon Terdampak Bencana Aceh Telah Kembali – Video
Dengan terbatasnya armada pengangkutan yang ada, petugas juga membuka peluang bagi warga setempat yang membutuhkan material untuk urug bangunan agar memanfaatkan puing batu dengan membawa kendaraan pengangkut sendiri.
Satpol PP menargetkan proses pembersihan dan pengangkutan material rampung dalam waktu empat hari ke depan. Setelah itu, pihak terkait akan kembali melakukan koordinasi dan evaluasi lanjutan terkait penanganan kawasan bekas PKL tersebut.
Petugas mengakui masih banyak hal yang perlu dibenahi ke depannya agar penanganan kawasan ini dapat berjalan lebih optimal dan kondusif sesuai dengan yang direncanakan sejak awal.