Pembongkaran lapak pedagang pigura di sepanjang bantaran Sungai Sukalila Selatan berdampak pada terhentinya aktivitas usaha para pedagang. Hingga kini, belum ada satu pun pedagang yang menempati lokasi relokasi di Pasar Pagi karena dinilai belum sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pasca pembongkaran kios pedagang di kawasan Sukalila Selatan, alat berat diterjunkan untuk meratakan sisa-sisa bangunan di sepanjang jalur sungai. Sebelumnya, para pedagang telah mengamankan barang dagangan mereka ke rumah, kontrakan, maupun kos-kosan masing-masing.
Ketua Pedagang Sukalila Selatan menyampaikan, untuk sementara waktu para pedagang memilih berhenti berjualan guna menenangkan pikiran dan kondisi pasca pembongkaran. Pemerintah Kota Cirebon memang telah menyiapkan lokasi relokasi di Pasar Pagi, namun para pedagang menolak karena kelayakan tempat tersebut.
Baca Juga:Kantong Parkir Watubelah Sumber Kini Tersedia – Video9 Warga Kota Cirebon Terdampak Bencana Aceh Telah Kembali – Video
Menurut pedagang, jika harus pindah ke Pasar Pagi, mereka harus kembali berbenah dan membangun lapak dari awal. Kondisi ini membuat sebagian besar pedagang keberatan. Akibatnya, tidak ada satu pun pedagang pigura Sukalila Selatan yang memutuskan pindah ke Pasar Pagi.
Hingga kini, para pedagang belum memiliki rencana kapan akan kembali berjualan. Mereka memilih tetap berkoordinasi satu sama lain sambil menunggu keputusan lanjutan dari Pemerintah Kota Cirebon.
Dalam hal ini, para pedagang berharap Pemerintah Kota Cirebon dapat memberikan alternatif lokasi usaha lain yang lebih layak dan sesuai dengan karakter usaha mereka sebagai pedagang seni pigura.