RADARCIREBON.TV – Sebuah cerita luar biasa menghiasi acara SEA Games 2025 di Thailand. Srikandi panahan Indonesia, Diananda Choirunisa, mencetak prestasi luar biasa dengan meraih dua medali emas di tengah situasi yang sangat spesial: ia tengah mengandung anak kedua.
Informasi mengenai kehamilan ini bahkan menjadi kejutan bagi atlet yang akrab disapa Anis ini. Ia mengaku baru menyadari bahwa dirinya positif hamil pada pagi hari tepat sebelum jadwal pertandingannya di lapangan sepak bola SAT, Bangkok, hari Rabu.
Walaupun sempat mengalami keterlambatan menstruasi selama tiga minggu, kepastian itu baru ia dapatkan pada saat-saat penting dalam perburuan medali.
Baca Juga:SEA Games 2025 Jadi Sorotan: Timnas Sepak Bola Putri Indonesia Pulang Tanpa Medali, Pelatih Bertanggung JawabUpdate Hasil Terbaru SEA Games 2025: Hasil Medali Emas Indonesia Bertambah Sejak Pagi, Kini Sentuh Angka 73
Mengatasi Target dan Morning Sickness
Bersaing di nomor recurve individu wanita dan tim wanita, Diananda tampil hampir tanpa kesalahan. Namun, seperti ibu hamil di trimester pertama, ia mulai merasakan gejala mual atau morning sickness.
Akan tetapi, semangat juara muncul di lapangan; rasa mual yang mengganggu saat bangun tidur dan menjelang tidur seakan lenyap seketika ketika ia memegang busur panah.
“Di lapangan ‘menter’ (kuat). Jadi ya alhamdulillah, sama sekali tidak mengganggu fokus,” kata Anis. Keberhasilannya dalam meraih dua medali emas merupakan hasil dari usaha keras tim selama setahun terakhir yang akhirnya terbayar tuntas di Bangkok.
Target Olimpiade
Meskipun mencapai sukses besar di SEA Games, Diananda tetap memiliki sikap realistis terkait kondisi kesehatannya ke depannya. Ia berencana melakukan penyesuaian dalam program latihan agar dapat menjaga bayi dalam kandungannya. Fokus jangka panjangnya tetap tertuju pada puncak prestasi, yaitu Olimpiade.
“Untuk Asian Games kemungkinan saya akan istirahat sejenak, tapi saya tetap berlatih,” jelasnya. Dia menargetkan akan kembali tampil optimal pada SEA Games 2027 serta berusaha mendapatkan tiket ke Olimpiade di masa yang akan datang.
Kisah Diananda Choirunisa menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan profesionalisme seorang atlet bisa sejalan dengan perannya sebagai seorang ibu, bahkan di tengah tantangan fisik yang cukup berat.
