RADARCIREBON.TV Indonesia resmi mengirimkan 996 atlet terbaik untuk berlaga pada SEA Games ke 33 yang berlangsung di Thailand pada 9 sampai 20 Desember 2025.
Melansir data Kemenpora, Indonesia menjadi kontingen terbesar keempat. Tuan rumah Thailand mengirim sekitar 1.800 atlet, disusul Filipina sekitar 1.200 atlet, dan Malaysia sekitar 1.100 atlet.
Dari 51 cabang olahraga yang dipertandingkan, Indonesia akan turun di 48 cabang. Kekuatan ini disiapkan melalui kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia, National Olympic Committee, serta Chef de Mission. Targetnya jelas, yaitu masuk posisi tiga besar klasemen akhir dengan raihan 80 medali emas.
Baca Juga:Daftar Negara Peraih Medali Emas SEA Games 2025 Sepanjang MasaBegini Perbedaan Timnas Indonesia Dengan Tahun Lalu dan Tahun Sekarang SEA Games
SEA Games 2025 dipandang sebagai tolok ukur penting untuk mengukur kesiapan atlet nasional. Ajang ini menjadi batu pijakan sebelum menghadapi kompetisi yang lebih besar. Prestasi kontingen Indonesia di Thailand akan menjadi bahan evaluasi menuju Asian Games 2026, SEA Games 2027 dan Olimpiade 2028 di Los Angeles.
Perjalanan kontingen Indonesia tahun ini bukan sekadar soal angka, peringkat atau target. Di baliknya ada kerja keras, dedikasi dan semangat para atlet yang membawa nama Indonesia ke arena pertandingan. Mereka datang dengan harapan besar, mimpi panjang dan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi merah putih.
Kontingen Indonesia berhasil menambah 7 medali emas di hari keempat SEA Games 2025 Thailand, Jumat (12/12). Torehan medali emas tersebut membuat posisi Indonesia masih bertahan di posisi ketiga klasemen sementara.
Medali emas pertama yang diraih Indonesia pada hari ketiga SEA Games 2025 direngkuh Dinny Febriany yang turun berlaga di cabang olahraga judo. Dinny berhasil mendapatkan medali emas di nomor women’s 57 kg.
Medali emas kedua direngkuh Abiyu Rafi yang tampil di cabor senam artistik. Keberhasilan tersebut disusul Muhammad Rizqi Maulana (judo), Syerina (judo), Dina Aulia (atletik), Alma Ariella Stany (sport climbing), dan Ardana Cikal Damarwulan (sport climbing).
Sayangnya dihari keempat beberapa cabor yang memiliki peluang medali emas terpaksa gagal. Tim Woodball Indonesia meraih dua medali perak pada nomor Men’s Team Fairway dan Women’s Team Fairway yang berlangsung di Royal Thai Fleet Golf Course, Sattahip. Raihan ini menegaskan konsistensi Indonesia sebagai salah satu kekuatan woodball di Kawasan Asia Tenggara.