Menjelang Bulan Rajab, Umat Islam Dianjurkan Perbanyak Puasa Sunnah, Simak Ini Baacan Niat Puasa Rajab

Niat Puasa Rajab
Foto Gemini.ai
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Memasuki bulan Rajab, umat Islam kembali diingatkan akan keutamaan salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriah. Rajab termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Pada bulan ini, berbagai amalan sunnah dianjurkan untuk diperbanyak, salah satunya puasa sunnah Rajab yang diawali dengan niat yang benar.

Puasa Rajab bukanlah puasa wajib, melainkan ibadah sunnah yang dikerjakan sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Meski tidak ada dalil yang secara khusus mewajibkan puasa penuh selama bulan Rajab, para ulama sepakat bahwa berpuasa pada bulan ini tetap bernilai pahala karena termasuk puasa sunnah di bulan yang dimuliakan.

Hal terpenting sebelum melaksanakan puasa Rajab adalah membaca niat. Niat puasa Rajab dilakukan di dalam hati, sebagaimana niat ibadah pada umumnya. Lafaz niat puasa sunnah Rajab dapat dibaca sejak malam hari hingga sebelum tergelincir matahari, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Niat ini menjadi pembeda antara puasa yang bernilai ibadah dan sekadar menahan lapar serta haus.

Baca Juga:Disentil di Latihan Perdana Persis: Kartu Merah Zanadin Fariz di SEA Games Jadi Bahan “Roasting” MiloDari Lapangan Hijau ke Lapangan Tenis: Nurdin Halid Buktikan Kepemimpinan Berbuah 3 Emas SEA Games 2025

Niat merupakan rukun utama dalam setiap ibadah puasa, termasuk Puasa Rajab, yang membedakan antara kebiasaan menahan diri dengan ibadah. Untuk puasa sunah seperti Puasa Rajab, niat memiliki fleksibilitas waktu yang lebih luas dibandingkan puasa wajib. Niat dapat dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar atau bahkan di siang hari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sebelum masuk waktu Dzuhur.

Berikut adalah bacaan niat Puasa Rajab yang dapat diucapkan di malam hari, sebelum fajar menyingsing:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: “Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’âlâ.”

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”Versi lain yang juga sering digunakan adalah “Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillaahi ta’aala” yang berarti “Saya berniat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Apabila seseorang lupa berniat di malam hari, niat Puasa Rajab masih bisa dilakukan di siang hari sebelum waktu Dzuhur, selama ia belum makan atau minum sejak fajar:

0 Komentar