Rahasia Keutamaan Bulan Rajab dan Deretan Amalan yang Dianjurkan Mulai Hari Ini

Amalan di bulan rajab
(Foto Pribadi)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Minggu, 21 Desember 2025, menjadi momen yang sangat spesial bagi umat Muslim karena bertepatan dengan dimulainya lembaran baru dalam kalender Islam. Berdasarkan penanggalan Hijriah, hari ini kita telah memasuki tanggal 1 Rajab 1447 H. Kehadiran bulan ini sering kali dianggap sebagai alarm alami bagi jiwa yang merindukan ketenangan, sekaligus menjadi pintu gerbang utama yang mengantarkan kita menuju bulan suci Ramadan yang sudah semakin dekat di depan mata.

Rajab dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam. Pada masa ini, setiap tetes kebaikan yang dilakukan akan mendapatkan apresiasi pahala yang berlipat ganda, namun sebaliknya, segala bentuk keburukan juga dipandang lebih berat timbangannya. Kesadaran akan kehadiran bulan Rajab seharusnya memicu semangat baru untuk memperbaiki kualitas ibadah harian yang mungkin selama ini sempat meredup akibat kesibukan duniawi yang tidak ada habisnya.

Memasuki hari pertama ini, ada berbagai amalan yang dianjurkan untuk menghidupkan suasana spiritual di dalam diri maupun keluarga. Salah satu yang paling utama adalah memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Sang Pencipta. Mengingat Rajab sering dijuluki sebagai bulan menanam, maka saat inilah waktu yang paling tepat untuk membersihkan hati dari segala penyakit dengki, sombong, maupun rasa malas. Dengan hati yang bersih, benih-benih kebaikan yang kita tanam akan tumbuh dengan lebih subur dan kuat.

Baca Juga:Mimpi Buruk 14 Tahun Timnas di SEA Games Akhirnya Berakhir Usai Sang Rival Ikuti Jejak Rivan NurmulkiTuduhan Miring Kapten Malaysia Usai Ditumbangkan Timnas Hoki Indonesia di Final Sea Games 2025

Selain memperbanyak zikir, berpuasa sunah di awal bulan ini juga menjadi pilihan yang sangat bijak bagi mereka yang ingin melatih ketahanan fisik dan spiritual. Menahan lapar dan dahaga di bulan yang mulia ini memberikan sensasi kedekatan yang berbeda kepada Allah SWT. Tidak hanya puasa, meningkatkan intensitas sedekah juga menjadi bagian dari upaya kita untuk menyebarkan kemaslahatan kepada sesama, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa iman kita tidak hanya berhenti di lisan saja.

Kesempatan untuk bertemu dengan bulan Rajab pada penghujung tahun 2025 ini adalah nikmat yang luar biasa besar. Tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk merasakan kembali suasana syahdu di bulan mulia ini. Oleh karena itu, alangkah ruginya jika hari-hari di bulan ini terlewat begitu saja tanpa ada perubahan perilaku yang lebih positif. Mari kita jadikan momentum 21 Desember ini sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih rajin beribadah, dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Semoga setiap amalan yang kita kerjakan mulai hari ini menjadi pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak dan mengantarkan kita bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan yang paling bertakwa.

0 Komentar