Persis Solo Terpuruk di Dasar Klasemen BRI Super League 2025/2026, Rekor Buruk Membayangi Milomir Seslija

BRI Super League 2025/2026
Persis Solo tercatat belum meraih kemenangan dalam 13 pertandingan terakhir. Foto : Instagram resmi @persisofficial
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Situasi sulit tengah dihadapi Persis Solo pada ajang BRI Super League 2025/2026. Kekalahan telak dari Dewa United pada pekan ke-15 semakin memperburuk posisi Laskar Sambernyawa di dasar klasemen, sekaligus menambah daftar catatan negatif yang kini menghantui pelatih Milomir Seslija.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Internasional Banten, Sabtu (20/12/2025), Persis Solo harus mengakui keunggulan Dewa United setelah tumbang dengan skor mencolok 1-5. Hasil tersebut menjadi pukulan berat bagi tim asal Kota Bengawan yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.

Kekalahan ini memperpanjang periode sulit Persis sepanjang musim. Hingga pekan ke-15, Persis tercatat sebagai tim dengan jumlah kemenangan paling sedikit di liga. Dari total 14 pertandingan yang telah dijalani, Laskar Sambernyawa baru mampu mengamankan satu kemenangan, sementara sisanya berakhir dengan hasil imbang dan kekalahan.

Baca Juga:Emas ke-91 Indonesia di SEA Games 2025: Futsal Putra Jaga Persaingan di Klasemen MedaliHasil Final Voli Putra SEA Games 2025 Dramatis: Indonesia Tumbang dari Thailand di Laga Penentuan

Tren negatif tersebut semakin menekan langkah Persis Solo. Tim ini juga tercatat belum meraih kemenangan dalam 13 pertandingan terakhir, sebuah catatan yang membuat posisi mereka semakin terjepit di klasemen sementara dengan raihan 7 poin. Jika kondisi ini terus berlanjut, ancaman degradasi akan semakin nyata bagi Persis.

Sorotan pun mengarah kepada Milomir Seslija. Pelatih berusia 61 tahun itu menghadapi tekanan besar untuk segera menemukan solusi dan membangkitkan performa anak asuhnya. Meski demikian, Seslija tetap menunjukkan sikap optimistis dan menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan tim di tengah situasi sulit.

Menurutnya, perjuangan Persis belum berakhir. Ia menilai musim ini bisa menjadi pembelajaran berharga bagi klub, asalkan seluruh elemen tim tetap bersatu dan bekerja keras untuk memperbaiki hasil di laga-laga berikutnya. Dukungan suporter juga disebut menjadi faktor penting dalam menjaga semangat pemain.

Selain masalah hasil pertandingan, Persis Solo juga masih dibayangi persoalan di lini belakang. Jumlah kebobolan yang tinggi membuat selisih gol Persis menjadi salah satu yang terburuk di liga. Kondisi ini menandakan perlunya evaluasi menyeluruh, terutama dalam aspek organisasi pertahanan dan konsentrasi pemain.

Dengan kompetisi yang masih menyisakan banyak pertandingan, Persis Solo masih memiliki peluang untuk bangkit. Namun, waktu dan konsistensi menjadi kunci utama. Bagi Milomir Seslija, tantangan terbesar saat ini adalah mengembalikan kepercayaan diri tim sekaligus memutus rekor buruk yang terus membayangi perjalanan Laskar Sambernyawa di BRI Super League musim ini.

0 Komentar