Asisten Pelatih Arema FC Menghadapi Beban Berat Sebelum Pertandingan Melawan Madura United: Tanpa Pelatih

Asisten Pelatih Arema FC
(Dok. Instagram Resmi @ileague.id)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Arema FC akan menjalani pertandingan penting saat menjamu Madura United dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada sore hari Selasa (23/12/2025). Pertandingan ini menjadi kesempatan krusial bagi Singo Edan untuk meningkatkan performa, terutama setelah hasil buruk di kandang sendiri.

Dalam empat pertandingan kandang terakhir, Arema FC tidak pernah meraih kemenangan. Keadaan ini menambah tekanan dari para pendukung, terutama karena lawannya kali ini memiliki posisi lebih rendah di klasemen. Madura United berada di posisi ke-14, sedangkan Arema FC menempati posisi tiga tingkat di atasnya. Hal ini membuat masyarakat Malang menuntut kemenangan tanpa toleransi.

Namun, usaha untuk meraih tiga poin tidak akan mudah. Arema FC harus berjuang tanpa pelatih kepala Marcos Santos, yang saat ini berada di Brasil untuk merawat orang tuanya yang sakit. Tugas kepelatihan sementara diambil alih oleh asisten pelatih Andre Caldas, yang kini harus menghadapi beban berat di tengah kondisi menegangkan ini.

Baca Juga:Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025: Pekan Terakhir Jadi Penentu Nasib KlubJadwal dan Tautan Live Streaming BRI Liga 1 2024/2025 Matchweek 9: Pertandingan Seru Tersaji di Vidio

Andre Caldas menyadari bahwa ekspektasi dari suporter menjadi tantangan tersendiri. Meskipun begitu, ia menekankan bahwa tekanan adalah bagian yang tak terpisahkan dari dunia sepak bola profesional. Ia percaya bahwa tim pelatih dan para pemain telah mempersiapkan mental dengan baik untuk menghadapi tantangan ini dan akan fokus sepenuhnya pada pertandingan.

Walaupun Marcos Santos tidak bisa hadir secara langsung, Andre terus berkomunikasi intensif dengan pelatih kepala mengenai strategi dan pendekatan taktik. Beberapa penyesuaian harus dilakukan, termasuk perubahan pada susunan pemain di lapangan.

Masalah utama yang dihadapi Arema FC sebelum pertandingan ini adalah ketidakhadiran striker utama, Dalberto Luan. Penyerang asal Brasil tersebut masih berada di negerinya dan belum dapat kembali untuk memperkuat tim. Kehilangan Dalberto menjadi konsekuensi yang berat, mengingat pengaruhnya yang signifikan di lini depan Singo Edan.

Dalberto sejauh ini sudah mencetak 10 gol dari total 19 gol yang diraih Arema FC di BRI Super League musim ini. Ini berarti lebih dari setengah gol tim berasal darinya. Tanpa kehadirannya, pelatih harus mencari cara baru untuk menciptakan serangan agar produktivitas gol tetap terjaga.

0 Komentar