Sejumlah ibu-ibu korban penipuan berkedok voucher promo menginap di hotel-hotel ternama kini kembali mendatangi Satreskrim Polres Cirebon Kota, Senin siang. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus yang telah dilaporkan sejak Oktober lalu.
Sejumlah korban penipuan voucher hotel murah yang didominasi oleh ibu-ibu kini kembali mendatangi Mapolres Cirebon Kota, Senin siang. Mereka meminta kejelasan penanganan laporan sebelumnya perihal dugaan penipuan yang dilakukan oleh terlapor berinisial AJ.
Kasus ini bermula dari penawaran voucher menginap di hotel-hotel ternama dengan harga jauh di bawah tarif normal. Pada tahap awal, voucher sempat dapat digunakan beberapa kali, sehingga korban percaya dan menyetorkan dana lebih besar, bahkan merekrut reseller baru.
Baca Juga:Dispora Kota Cirebon Dukung Tren E-Sport – VideoBeasiswa Pendidikan UI BBC Untuk Para Penghafal Al-Quran – Video
Namun, saat transaksi membesar, voucher mendadak tidak bisa digunakan. Setelah dikonfirmasi ke pihak hotel, seluruh voucher tersebut dinyatakan tidak resmi. Akibatnya, sekitar 50 reseller mengalami kerugian dengan nilai bervariasi, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah; total kerugian korban ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kuasa hukum korban, Eva Setiawan, menyebut hingga kini terlapor belum memenuhi panggilan penyidik. Padahal, jumlah korban terus bertambah dan tersebar di sejumlah wilayah yang kini menuntut adanya keadilan.
Para korban juga berharap aparat kepolisian segera menuntaskan kasus ini dan memanggil terlapor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga tidak ada lagi korban-korban lain yang menjadi target penipuan si pelaku.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap penawaran promo menginap murah yang tidak masuk akal, terlebih jika disertai iming-iming keuntungan besar melalui sistem reseller.