RADARCIREBON.TV – PSIM Yogyakarta mengungkapkan kesiapan mereka untuk pertandingan tandang melawan Persijap Jepara di pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026. Pertarungan ini dijadwalkan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada Selasa malam (23/12/2025). Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, memastikan bahwa timnya siap bertanding meskipun menghadapi tantangan yang cukup berat.
Menuju pertandingan ini, PSIM mendapat keuntungan dari waktu persiapan yang cukup panjang. Kompetisi mengalami jeda hampir tiga pekan, memberi kesempatan bagi staf pelatih untuk memulihkan fisik dan mental para pemain. Van Gastel mengatakan bahwa mereka memanfaatkan jeda tersebut dengan baik untuk kembali menemukan ritme permainan yang tepat.
Pelatih asal Belanda tersebut menjelaskan bahwa tim mendapatkan waktu libur selama seminggu sebelum kembali ke sesi latihan secara bertahap. Selain itu, PSIM mengadakan dua laga uji coba untuk menilai kesiapan tim. Dari persiapan tersebut, Van Gastel menilai bahwa Laskar Mataram telah siap untuk bertanding.
Baca Juga:Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025: Pekan Terakhir Jadi Penentu Nasib KlubJadwal dan Tautan Live Streaming BRI Liga 1 2024/2025 Matchweek 9: Pertandingan Seru Tersaji di Vidio
Namun, tantangan yang ada tidak bisa diabaikan. Van Gastel mengakui bahwa sulit untuk memprediksi kekuatan Persijap Jepara. Hal ini dikarenakan tim tuan rumah baru saja mengangkat pelatih baru, Divaldo Alves, yang menggantikan Mario Lemos. Perubahan pelatih ini dianggap dapat membawa perubahan besar dalam pendekatan taktis dan gaya bermain Persijap.
Van Gastel menilai bahwa kedatangan pelatih baru biasanya membawa energi baru bagi tim. Ini bisa menyebabkan perubahan pada sistem permainan, tingkat intensitas, hingga komposisi pemain. Kondisi ini membuat PSIM harus lebih berhati-hati karena sulit untuk memperkirakan strategi yang akan diterapkan lawan.
Meskipun menghadapi ketidakpastian, Van Gastel menegaskan bahwa timnya tidak akan melakukan perubahan besar dalam pendekatan permainan. PSIM tetap berfokus pada gaya permainan mereka sendiri, dengan penyesuaian kecil berdasarkan kebutuhan di lapangan. Ia berpendapat bahwa terlalu memperhatikan kondisi lawan justru bisa mengganggu fokus timnya.
Menariknya, perbedaan posisi di klasemen tidak membuat Van Gastel merasa diuntungkan. Saat ini, PSIM menempati peringkat keenam dengan 22 poin, sementara Persijap terjerembab di zona degradasi di posisi ke-17 dengan delapan poin. Menurut Van Gastel, kondisi seperti itu tidak dapat dijadikan patokan utama dalam sebuah pertandingan.
