RADARCIREBON.TV – Perjalanan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 Thailand berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Status sebagai juara bertahan tidak bisa dipertahankan setelah Garuda Muda tersingkir di babak grup. Hasil itu juga menandai akhir masa kepelatihan Indra Sjafri, menyusul keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih yang dikenal sukses dalam mengasuh tim usia muda.
Indonesia gagal melaju ke semifinal karena kalah dalam selisih gol produktif dari Malaysia dalam persaingan untuk memperoleh tiket peringkat kedua terbaik. Meskipun secara permainan, Ivar Jenner dan rekan-rekannya menunjukkan performa yang kompetitif. Namun, kegagalan ini tetap menjadi momen evaluasi besar bagi federasi untuk menentukan langkah baru bagi Timnas Indonesia U-23 ke depannya.
Seiring berakhirnya masa Indra Sjafri, muncul pertanyaan penting: siapa yang paling cocok untuk memimpin Garuda Muda selanjutnya? Beberapa nama dari Asia, termasuk pelatih lokal, dianggap patut dipertimbangkan dalam daftar kandidat. Berikut adalah empat sosok yang dinilai memiliki kemampuan untuk mengambil alih posisi tersebut.
Baca Juga:Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025: Pekan Terakhir Jadi Penentu Nasib KlubJadwal dan Tautan Live Streaming BRI Liga 1 2024/2025 Matchweek 9: Pertandingan Seru Tersaji di Vidio
Nama pertama adalah Park Hang-seo. Pelatih asal Korea Selatan ini dikenal sebagai penggerak kebangkitan sepak bola Vietnam. Di bawah kepemimpinannya, Vietnam berhasil meraih beberapa prestasi bergengsi seperti juara Piala AFF 2018, medali emas SEA Games 2019 dan 2021, serta mencapai perempat final Piala Asia 2019. Park juga berhasil membawa Vietnam U-23 menjadi runner-up Piala Asia U-23 2018 dan mencapai tahap jauh di Asian Games. Pengalamannya dalam membangun tim muda yang kompetitif menjadikannya pilihan menarik, meski saat ini ia menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan.
Kandidat selanjutnya berasal dari dalam negeri, yaitu Kurniawan Dwi Yulianto. Striker legendaris yang pernah membela Timnas Indonesia ini memahami dengan baik karakter sepak bola nasional. Kurniawan pernah terlibat dalam staf pelatih Timnas U-22 dan juga mendapatkan pengalaman di akademi klub Italia, Como. Kombinasi pengalaman internasional dan kedekatannya dengan kultur pemain Indonesia menjadi nilai tambah yang signifikan.
Nama ketiga adalah Nova Arianto, pelatih muda berbakat yang sedang naik daun. Prestasinya bersama Timnas Indonesia U-17 patut diapresiasi, terutama keberhasilannya membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia U-17 meskipun bukan sebagai tuan rumah. Nova dikenal sangat disiplin, memiliki kekuatan fisik yang baik, serta mental bertanding yang tangguh. Metode kepelatihannya dinilai sangat sesuai untuk membangun dasar yang kuat bagi Timnas U-23.
