Banjir melanda Kelurahan Harjamukti pada Selasa sore hingga malam, dua puluh tiga Desember dua ribu dua puluh lima, merendam permukiman warga di wilayah RW lima. Kondisi ini menyebabkan sejumlah aktivitas warga terganggu, bahkan sebagian sempat mengungsi akibat tingginya genangan air.
Banjir merendam wilayah RW lima, Kelurahan Harjamukti yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Karyamulya pada Selasa sore hingga malam. Wilayah ini merupakan area cekungan di antara tanjakan dan permukaan aliran sungai, sehingga mudah tergenang saat debit air meningkat.
Seperti halnya di Kelurahan Kalijaga, banjir di wilayah Harjamukti dinilai akibat air kiriman dari wilayah dataran tinggi. Air mulai meluap saat hujan turun menjelang sore hingga malam pada Selasa kemarin.
Baca Juga:PAD Kabupaten Cirebon Capai Rp.1 Triliun – VideoKMP Kelurahan Sunyaragi Resmi Beroperasi – Video
Fajar Sidiq, warga Kampung Penyuken RT dua RW lima, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon menyebut, sejumlah warga terutama yang memiliki anak kecil sempat mengungsi. Hal ini dilakukan saat air telah mencapai mata kaki orang dewasa. Bahkan ketinggian air di dalam rumah mencapai setinggi perut orang dewasa. Sementara di bagian luar rumah dan area yang lebih landai, genangan air bahkan mencapai dada orang dewasa.
Sementara itu, sebagian warga lain memilih tetap bertahan di dalam rumah untuk menjaga barang-barang mereka. Banjir juga mengganggu aktivitas warga, salah satunya Fajar Sidiq yang terpaksa tidak masuk kerja karena membersihkan rumah serta menjemur kasur yang terendam banjir.
Lurah Harjamukti, Ari Kurniawan, turun langsung ke lokasi untuk memastikan kebutuhan warga RW lima dan sekitarnya.
Pasca-banjir, warga RW lima Kelurahan Harjamukti masih melakukan pembersihan rumah dan lingkungan. Warga berharap adanya perbaikan sistem aliran air agar banjir serupa tidak kembali terjadi.