RADARCIREBON.TV – Micky van de Ven menegaskan bahwa dia tidak berniat untuk melukai penyerang Liverpool, Alexander Isak. Dia bahkan telah meminta maaf kepada Isak.
Isak mengalami cedera saat Liverpool meraih kemenangan di kandang Tottenham Hotspur pada akhir pekan yang lalu. Penyerang asal Swedia tersebut mencetak gol sebelum ia mengalami cedera.
Cedera tersebut terjadi setelah Van de Ven melakukan tekel ketika Isak mengayunkan kakinya untuk menendang bola. Posisi jatuh Van de Ven menyebabkan patah tulang fibula Isak dan juga cedera pada pergelangan kakinya.
Baca Juga:Momen Haru SEA Games 2025: Pelukan Pelatih Malaysia untuk Basral Graito TerungkapPuasa Rajab Digabung Senin Kamis, Ini Penjelasan Hukum dan Tata Cara Niatnya
Isak diperkirakan baru dapat kembali bermain paling cepat dalam dua bulan setelah menjalani operasi kemarin. Ini tentunya bukan berita baik bagi Liverpool, terutama untuk Isak yang sedang berusaha beradaptasi dengan tim.
Tidak mengherankan jika Van de Ven menjadi sasaran kritik akibat tekel berbahaya tersebut. Bahkan, manajer Liverpool, Arne Slot, dan manajer Spurs, Thomas Frank, terlibat dalam perdebatan mengenai tekel tersebut.
Mengenai tekel itu, Van de Ven menyatakan bahwa dia hanya ingin menghalangi Isak dari melakukan tembakan. Dia juga telah menghubungi Isak secara langsung untuk menjelaskan tentang kejadian tersebut.
“Ya, tentu saja saya langsung mengirim pesan kepadanya. Saya melakukannya karena saya tidak bermaksud untuk melukainya,” ungkap Van de Ven seperti yang dikutip oleh Sky Sports.
“Tentu saya tidak ingin melakukan hal yang membuatnya cedera. Saya hanya ingin memblok tendangannya. Namun sayangnya, kakinya jatuh di antara kedua kaki saya,” tambahnya.
“Saya sudah menghubunginya setelah insiden itu dan mendoakan agar dia cepat sembuh. Saya menyampaikan hal itu kepadanya, dan dia sangat menghargai pesan itu. Dia sudah membalasnya. “
Insiden tersebut kembali memicu perdebatan mengenai batas antara tekel keras dan permainan berbahaya di Liga Inggris. Banyak pihak menilai bahwa meski tidak ada unsur kesengajaan, risiko cedera serius tetap menjadi perhatian utama, terutama dalam duel kecepatan tinggi seperti yang melibatkan Van de Ven dan Isak. Otoritas liga pun dikabarkan akan meninjau ulang insiden tersebut sebagai bagian dari evaluasi rutin, meski tidak ada indikasi sanksi tambahan bagi bek Tottenham itu.