RADARCIREBON.TV – PSSI masih membuka kesempatan naturalisasi pemain untuk membela Timnas Indonesia level usia.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan komposisi Timnas Indonesia kali ini dinilai sudah cukup kuat. Tetapi, ia mengakui masih ada kemungkinan untuk menambah pemain untuk memperkuat lini depan.
“Kalau untuk Timnas Indonesia senior, kayaknya sudah oke. Saya rasa cukup. Paling nanti kalau ada yang di ujung tombak,” kata Arya.
Baca Juga:Marc Marquez Tak Mau Sesumbar Target Juara di MotoGP 2026, Ini AlasannyaPersib Bandung Disebut Akan Lepas Pemain Timnas Indonesia, Bojan Hodak Ungkap Fakta Sebenarnya
“Tapi ujung tombak kita kemarin kan Ole Romeny dan sama Miliano Jonathans sudah cukup. Yang muda mungkin nanti di Timnas Indonesia U-20,” sambungnya.
Arya menuturkan keperluan naturalisasi justru lebih terbuka bagi kelompok usia muda. Timnas Indonesia U-20 dinilai masih memerlukan tambahan pemain sesuai kebutuhan Nova Arianto sebagai pelatih.
“Coach Nova mungkin butuh banyak,” ungkap Arya.
Namun bagi Arya, dia mengaku belum terpikirkan untuk menaturalisasi pemain lagi. Tetapi, nama Jenson Seelt yang bermain untuk VfL Wolfsburg sempat mencuat ketika menghadapi Kevin Diks yang membela Borussia Monchengladbach.
“Belum dapat. Yang kemarin kan ada Kevin Diks bilang ada ini. Posisi yang kita butuhkan sekarang mana? Posisi depan?” ujar Arya.
Bicara sektor lain Timnas Indonesia, Arya menjelaskan kondisinya masih relatif aman dalam jangka pendek. Lini tengah dinilainya tidak memerlukan tambahan pemain dalam waktu dekat ini.
“Untuk lini tengah, setahun depan masih oke,” tandas Arya.
Lanjut dia, Arya menerangkan PSSI tak berwenang untuk mengatur karier pemain naturalisasi, terutama yang memutuskan untuk bermain di Indonesia. Keputusan berada di tangan pemain serta manajemennya.
“Kita inginnya dia main di Eropa, tapi kesempatan mungkin dia punya manajer dan semua melihat ruang-ruang untuk dia bermain. Dan itu kita tidak bisa masuk ke sana. Itu sudah ranah dia, karena gaji dia bukan kita yang gaji,” ungkap Arya.
Baca Juga:Prediksi Gelar Juara Super League: Persib Bandung di Puncak Peluang, Persija Jakarta Minim HarapanJadwal Persib Bandung vs PSM Makassar: Peluang Besar Maung Bandung Rebut Tahta Super League
Arya menyatakan PSSI cuma dapat memberikan masukan, bukan menjadi penentu arah karier pemain. Hal itu berlaku bagi semua pemain, baik naturalisasi dan pemain lokal.
“Kalau kita gaji, iya kita berhak. Kita tidak gaji, jadi kita tidak berhak menentukan dia mau ke mana. Masa depan dia tidak bisa kita atur,” lanjut Arya.
