Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kota Cirebon mulai menunjukkan tren kenaikan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada komoditas cabai, sementara harga sembako terpantau relatif stabil.
Di akhir tahun 2025 ini, sejumlah harga kebutuhan pangan mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan di Pasar Jagasatru Kota Cirebon, lonjakan harga cabai terjadi hampir di seluruh varietas. Cabai rawit hijau kini dijual dengan harga 70 ribu rupiah per kilogram, naik dari sebelumnya di kisaran 55 hingga 60 ribu rupiah.
Sementara itu, cabai merah dan cabai keriting masing-masing berada di angka 30 ribu rupiah per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang masih di kisaran 25 ribu rupiah. Adapun cabai rawit setan mengalami kenaikan dari 55 ribu menjadi 60 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga:Perkebunan Sawit Desa Cigobang Tak Memiliki Izin – VideoMenelusuri Perkebunan Sawit di Atas Bukit Desa Cigobang – Video
Pedagang memprediksi harga cabai masih berpotensi terus mengalami kenaikan hingga awal tahun 2026, seiring meningkatnya permintaan dan pengaruh cuaca ekstrem yang berdampak pada distribusi pasokan.
Berbanding terbalik dengan cabai, harga kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng terpantau stabil dan belum mengalami kenaikan signifikan. Sementara untuk komoditas sayuran, harga justru mengalami fluktuasi. Bahkan di beberapa lapak pedagang, harga sayuran mengalami penurunan akibat melimpahnya hasil produksi walau di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini. Seperti kacang panjang yang turun dari 12 ribu menjadi 9 ribu rupiah per kilogram, serta terong yang turun dari 12 ribu menjadi 10 ribu rupiah per kilogram.
Jeje, salah seorang pedagang mengatakan bahwa pada Kamis, 25 Desember 2025, pihak Pemerintah Kota Cirebon telah melakukan pemantauan harga langsung ke pasar.
Diharapkan dengan adanya pemantauan yang dilakukan pihak Pemkot Cirebon dapat menekan lonjakan harga agar tidak semakin melambung tinggi, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.