RADARCIREBON.TV – Pemerintah memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap 1 tahun 2026 tetap berjalan pada awal tahun. Program ini menjadi bagian dari kebijakan perlindungan sosial dengan dukungan anggaran yang meningkat dalam RAPBN 2026. Sejumlah bantuan rutin dijadwalkan mulai cair pada periode Januari hingga Maret 2026, menyasar keluarga penerima manfaat di berbagai daerah.
Beberapa jenis bansos utama yang dipastikan berlanjut adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta bantuan beras 10 kilogram. Ketiga program ini diprioritaskan untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di tengah dinamika ekonomi awal tahun.
Untuk PKH, pencairan tahap pertama 2026 akan diberikan kepada berbagai kategori penerima. Ibu hamil dan balita masing-masing memperoleh bantuan senilai Rp3 juta per tahun, sementara lansia menerima Rp2,4 juta per tahun. Anak sekolah juga tetap masuk dalam skema bantuan, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan nominal yang disesuaikan berdasarkan tingkat pendidikan. Dana PKH disalurkan secara bertahap sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga:Rekor Buruk Wolves vs Liverpool: Ancaman Kekalahan ke-11 Beruntun di Premier LeagueTarget Juara Piala AFF 2026! PSSI Ubah Arah Timnas Indonesia Usai Gagal di Kualifikasi Piala Dunia
Selain PKH, BPNT tetap disalurkan secara rutin melalui Bank Himbara atau PT Pos Indonesia. Bantuan ini diberikan setiap bulan atau dua bulan sekali dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarga penerima. Skema BPNT dinilai efektif karena membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar tanpa harus mengeluarkan pengeluaran tambahan.
Program bansos beras 10 kg juga diperkirakan berlanjut pada tahap awal 2026. Bantuan ini berfungsi sebagai penyangga ketahanan pangan, khususnya bagi kelompok masyarakat miskin dan rentan yang terdampak kenaikan harga bahan pokok.
Masyarakat yang ingin memastikan status sebagai penerima bansos dapat melakukan pengecekan secara mandiri. Cara cek bansos dapat dilakukan melalui situs resmi Cek Bansos Kementerian Sosial dengan memasukkan data wilayah dan identitas sesuai KTP. Selain itu, pemerintah juga menyediakan aplikasi “Cek Bansos” yang bisa diunduh melalui Google Play Store. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengecek kepesertaan, mendaftar sebagai calon penerima, hingga memanfaatkan fitur usul dan sanggah apabila terdapat ketidaksesuaian data.
Dengan pencairan bansos tahap 1 ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat tetap terjaga sejak awal 2026. Program PKH, BPNT, dan bantuan beras diharapkan mampu menjadi bantalan sosial yang efektif bagi keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.