RADARCIREBON.TV – Persib Bandung kembali harus menerima konsekuensi dari Komite Disiplin dan Etika Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Klub kebanggaan Jawa Barat itu dijatuhi sanksi denda sebesar USD 30.000, atau setara sekitar Rp499 juta, terkait sejumlah pelanggaran yang terjadi pada ajang AFC Champions League Two 2025/2026 sepanjang Desember ini.
Keputusan tersebut menambah daftar sanksi yang diterima Persib di kompetisi level Asia. AFC menilai terdapat pelanggaran terhadap regulasi pertandingan yang berlaku, sehingga hukuman finansial kembali dijatuhkan. Meski tidak berdampak langsung pada hasil pertandingan atau posisi Persib di klasemen, sanksi ini tetap menjadi sorotan karena sanksi finansial dengan nominal yang relatif besar.
Dalam laporan disiplin AFC, pelanggaran yang dilakukan Persib berkaitan dengan aspek non-teknis selama pertandingan. Hal tersebut mencakup perilaku suporter, pengelolaan pertandingan, serta kepatuhan terhadap standar operasional yang telah ditetapkan AFC untuk kompetisi antarklub Asia. Federasi menegaskan bahwa setiap klub peserta wajib menjaga ketertiban dan profesionalisme, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Baca Juga:Federico Barba Berpotensi Dipinjamkan, Persib Bandung Bidik Bek Serie B ItaliaBreaking Transfer Persib Bandung: Maarten Paes dan Joey Pelupessy Resmi Merapat, Sinyal Kuat Bidik Gelar Juara
Sanksi ini menjadi peringatan serius bagi Persib yang tengah berusaha memperkuat reputasi di pentas internasional. Sebagai salah satu wakil Indonesia di AFC Champions League Two, Persib diharapkan tidak hanya bersaing dari sisi performa, tetapi juga mampu memenuhi seluruh regulasi penyelenggaraan pertandingan.
Denda hampir setengah miliar rupiah tersebut tentu menjadi beban tersendiri bagi manajemen klub. Namun di sisi lain, hukuman ini juga dapat dijadikan momentum evaluasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang pada pertandingan berikutnya. Persib masih memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh di kompetisi Asia jika mampu menjaga fokus dan kedisiplinan.
AFC sendiri dikenal cukup tegas dalam menerapkan aturan, terutama terkait keselamatan, ketertiban stadion, dan citra kompetisi. Klub-klub Asia yang melanggar regulasi akan langsung dikenai sanksi tanpa kompromi, termasuk denda finansial hingga larangan tertentu jika pelanggaran dianggap serius.
Bagi Persib Bandung, sanksi ini menjadi pengingat bahwa persaingan di level Asia menuntut standar profesional yang lebih tinggi. Selain memperbaiki performa tim di lapangan, kepatuhan terhadap regulasi AFC menjadi faktor penting agar langkah klub tidak terhambat oleh masalah non-teknis. Ke depan, Persib dituntut lebih siap, baik secara teknis maupun manajerial, demi menjaga nama baik klub dan sepak bola Indonesia di kancah Asia.