Satpol PP Kota Cirebon menegaskan komitmennya menertibkan pedagang kaki lima yang kembali beraktivitas di bantaran Sungai Sukalila. Meski telah dilakukan penertiban sebelumnya, sejumlah pedagang masih nekat berjualan di kawasan yang tidak diperbolehkan tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali menempati lahan yang telah dibongkar, Satpol PP Kota Cirebon hingga saat ini rutin melakukan penertiban di sepanjang bantaran Kali Sukalila untuk mencegah aktivitas perdagangan liar.
Kepala Satpol PP menegaskan, patroli dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu untuk memastikan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di sepanjang aliran sungai. Namun, ada beberapa pedagang yang kedapatan kembali berjualan dan langsung ditindak dengan menyita sarana dagang berupa lapak dan kursi untuk berjualan.
Baca Juga:BPBD Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Banjir – VideoStok Cadangan Beras di Bulog Cirebon Capai 153 Ribu Ton – Video
Untuk memperkuat penertiban, Satpol PP juga telah memasang spanduk dan banner untuk memberitahukan larangan berjualan bagi para pedagang. Terdapat enam titik yang telah terpasang di sepanjang Kali Sukalila, baik di sisi utara maupun selatan.
Rencananya pada awal Januari, Balai Wilayah Sungai akan mulai melakukan pengerukan sedimen di Sungai Sukalila. Setelah proses pengerukan selesai, kawasan tersebut akan ditata dengan pembangunan trotoar dan taman, sehingga diharapkan tidak lagi dimanfaatkan sebagai lokasi berjualan.