RADARCIREBON.TV – PSBS Biak menjadi satu-satunya tim Super League yang tak memiliki pelatih kepala setelah hengkangnya Divaldo Alves.
PSBS Biak masih belum memiliki pelatih baru sejak memecat Divaldo Alves. Tim dengan julukan Badai Pasifik itu saat ini menduduki peringkat 15 dengan perolehan 13 poin dari 15 laga Super League 2025/26.
12 dari 13 poin itu didapat klub asal Papua semasa dilatih Divaldo Alves pada 13 pertandingan awal.
Baca Juga:Daftar Terbaru Timnas Futsal Indonesia: 25 Pemain Siap Tempur di Piala Asia 2026Pelatih Persis Solo Akui Tugas Berat Menanti: Keluar dari Ancaman Degradasi Jadi Misi Utama
Kendati demikian, Divaldo Alves ditendang dari tim secara mengejutkan oleh manajemen PSBS pada 9 Desember lalu.
Sejak saat itu, klub yang tampil tanpa pelatih di Stadion Maguwoharjo itu mengalami berbagai perombakan di area teknik.
Awalnya pada 11 Desember, dua hari setelah memecat Divaldo Alves, akun resmi PSBS di Instagram mengumumkan kedatangan pelatih baru Agus Sugeng Riyanto.
Akan tetapi,.pada laga pertama Super League usai jeda tiga pekan, yaitu melawan Bali United pada Senin (22/12/2025), PSBS Biak malah ditangani pelatih sementara Indra Ramdhani.
Indra Ramdhani sebelumnya berstatus pelatih fisik dalam klub promosi Liga 2 2024 itu. Para wartawan memantau Indra Ramdhani tidak beraksi di kawasan teknik Stadion Maguwoharjo, melainkan sosok lain yaitu Kahudi Wahyu.
Rumor beredar, pada laga kontra PSIM Jogja, Senin (29/12/2025) hari ini, kursi pelatih bisa saja beralih secara resmi ke tangan Kahudi Wahyu.
Dengan demikian sejak kepergian Divaldo Alves, kursi pelatih PSBS berturut-turut diisi oleh Agus Sugeng Riyanto, Indra Ramdhani, serta Kahudi Wahyu.
Baca Juga:Hasil BRI Super League: Bali United Ditahan Imbang, PSIM dan PSBS Saling Balas GolBikin Bangga!! Timnas Futsal Indonesia U-16 Bungkam Thailand, Garuda Muda Angkat Trofi Juara ASEAN 2025
Awak media berusaha mendapatkan klarifikasi dari kondisi itu pada Kahudi setelah laga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul.
“Coach Agus sebelumnya sebagai direktur teknik. Kemudian karena kekosongan, Coach Agus memimpin latihan,” jelas Kahudi.
“Setelah itu, manajemen memilih saya untuk menjadi asisten pelatih, sehingga Coach Agus kembali ke posisi dirtek, itu yang terjadi,” lanjut dia.
Manajemen PSBS Biak saat ini sedang mencari pelatih baru karena Kahudi hanya berstatus caretaker.
Diketahui, syarat minimum pelatih permanen di Super League yaitu mempunyai lisensi AFC Pro.
“Dan sekarang manajemen sedang mencari pelatih kepala,” tutup Kahudi.
