Barangsiapa yang melaksanakan puasa sunah di bulan Rajab ini maka Alla SWT akan memuliakannya dengan seribu kemuliaan di hari akhir.
Demikianlah bacaan niat puasa Rajab dan keutamaannya bagi mereka yang melaksanakan.
Bulan Rajab sendiri merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah.
Pada tahun ini bulan Rajab jatuh pada hari Senin, 23 Januari 2023
Bulan Rajab ini termasuk kedalam salah satu bulan yang istimewa di dalam Isam.
Baca Juga:Selain Berpuasa, Inilah Amalan yang di Laksanakan Pada Bulan RajabSantos Lolos
Mengapa Istimewa? Keistimewaan bulan Rajab ini ada pada saat peristiwa Isra dan Mi’raj Rasulullah. Peristiwa yang terjadi pada bulan Rajab yang dimana Rasulullah melakukan perjalanan selama semalam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan dilanjut ke Sidratul Muntaha.
Allah SWT memasukan bulan Rajab ini kesalah satu bulan yang dimuliakan.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 36
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.”
Bulan haram tersebut merupakan bulan yang mulia dimana pada bulan ini umat Islam dilarang mengadakan peperangan, yang terdiri dari bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Banyak sekali keberkahan yang didapat dalam bulan Rajab, banyak ulama yang berpendapat ada beberapa amalan-amalan yang dapat kita kerjakan pada bulan ini, seperti
- Berpuasa
Berpuasa di bulan Rajab merupakan puasa sunah yang dimulai pada tanggal 1 Rajab, biasanya puasa bulan Rajab ini dikerjakan bertepatan pada hari utama Ayyamul Bidh yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15.
Adapun pada tahun ini puasa Rajab bisa dilaksanakan mulai dari tanggal 23 Januari 2023.
Niat puasa:
“Nawaitu shauma rajaba sunnatan lillahi ta’ala”
Artinya: saya berniat puasa rajab sunah karena Allah taala.
Baca Juga:Tetap ArdernReuni Pemeran Reply 1988, persahabatan selamanya
- Perbanyak Istighfar
Bulan Rajab merupakan bulan ampunan, yang dimana Allah akan menurunkan ampunan yang sebesar-besarnya. Sangat disayangkan jika kita melewatkan kesempatan yang besar ini.
Bagaimana caranya? Luangkan waktu setelah shalat wajib untuk beristighfar, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
“Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”