Kisah Isra Mi’raj, Dari Perjalanan Rosulullah Hingga Perintah Sholat

Apa itu Isra Miraj?
Apa itu Isra Miraj?
0 Komentar

Apa itu Isra Miraj?
Kisah Isra Mi'raj, Dari Perjalanan Rosulullah Hingga Perintah Sholat

RADARCIREBON.TV – Isra Miraj merupakan peristiwa besar dan menggemparkan yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Pada tahun ini, Isra Mi’raj jatuh tepat pada Sabtu atau 27 Rajab 1444 H atau bertepatan dengan Sabtu 18 Februari 2023.

Isra Miraj merupakan pengalaman perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh untuk menerima perintah shalat 5 waktu. Kisah ini termaktub pada Quran surat Al-Isra sebagai anda kebesaran Allah. Pada sebuah malam 27 Rajab beliau di angkat oleh Allah SWT untuk Isra Miraj hingga Sidratul Muntaha, langit ketujuh, untuk berjumpa langsung dengan Sang Pencipta.

Isra Miraj terjadi pada tahun kesedihan rosul (Amul Huzni) yang di mana pada saat itu Nabi di tinggal oleh dua orang yang beliau kasihi yaitu istri yang menemani beliau selama 28 tahun, yakni Khadijah yang bergeral Ummul Mukminin (ibu bagi segenap umat Islam) dan paman yang selalu menjaga beliau, yakni Abu Thalib.

Baca Juga:Kapan Isra Miraj Terjadi? Simak Penjelasan Berikut!Pisang Goreng Indonesia Menjadi Urutan Pertama di TasteAtlas

Isra adalah perjalanan malam hari dari Mekah, Masjidil Haram, menuju Baitul Baqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina. Perjalanan ini menurut mayoritas ulama adalah perjalanan fisik dan batin. Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad di angkat ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Isra Miraj adalah peristiwa yang disebut mukjizat, ketika Nabi Muhammad mengalami perjalanan begitu jauh dan hanya satu malam. Di kisahkan, Rasulullah diangkat oleh Allah SWT ke langit ketujuh dan jumpa nabi-nabi sebelum beliau. Mulai dari Nabi Musa hingga Nabi Ibrahim.

Isra Miraj, perintah salat pertama kali

Ketika berjumpa dengan Allah SWT ketika Isra Miraj tersebut, mendapatkan perintah salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Beliau pun menerimanya. Saat turun dari langit ke tujuh, beliau berjumpa Nabi Musa dan meminta Nabi Muhamad untuk meminta keringanan salat kepada Allah. Alasan Nabi Musa, umat Nabi Muhammad akan kesulitan menjalankannya.

Lantas, Nabi Muhammad pun minta diantar kembali menuju Allah SWT. Malaikat Jibril pun mengantar beliau kembali dan Nabi Muhammad mengutarakan keinginannya. Lalu Allah SWT memberikan keringanan lagi kepada umat Nabi Muhammad. Keringanan itu berupa, salat tidak lagi 50 waktu dalam sehari, melainkan berkurang menjadi 10 waktu salat dalam sehari.

Adapun 10 waktu pun di rasa masih akan sulit. Lantas beliau meminta keringanan lagi hingga sampai 5 waktu sampai yang di kenal sekarang. Itulah awal mula sejarah Salat yang kita kenal dan jalani sampai sekarang. Salat 5 waktu berasal dari kisah Isra Miraj ini.

Setelah perjalanan mi’raj kelangit tersebut, Nabi kembali ke Makkah dan kemudian menceritakan kejadin tersebut kepada warga makkah. Peristiwa ini sulit di terima kebanyakan orang karena pada saat itu keimanan kaum muslimin masih sangat sedikit.

Salah satu bukti faktual yang dibawa Nabi untuk buktikan Isra Miraj adalah, ketika ia melihat gerombolan musafir yang melakukan perjalanan dan sebentar lagi akan tiba di Mekah. Hal Itu pun terbukti, tapi sebagian orang tidak percaya.

0 Komentar