Phishing Merajalela di Indonesia, Berikut Ciri-ciri dan Tips Pencegahannya!

Lasminingsih, SH, LL.M. Anggota Komisi Kerjasama dan Pengkajian KelembagaanBPKN RI
Lasminingsih, SH, LL.M. Anggota Komisi Kerjasama dan Pengkajian KelembagaanBPKN RI
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Phishing merupakan hal yang sedang hangat di perbicangkan akhir-akhir ini di Indonesia.

Pasalnya banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahaya dan dampak dari adanya phishing ini.

Kemudian, istilah phishing ini sendiri belum banyak di ketahui maknanya sehingga banyak yang terjebak hingga mengalami kerugian besar.

Baca Juga:Indonesia Jadi Negara Nomor 1 Darurat Phishing, Ayo Cegah Sebelum Terlanjur!4 Makanan Khas Banjar Jawa Barat yang Enak Banget, Wajib Kamu Coba!

Phishing sendiri merupakan serangan yang mencoba mencuri uang atau identitas korban, dengan membuat korban mengungkapkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, informasi bank, atau kata sandi di situs web yang berpura-pura sah.

Oleh karena itu Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) telah mengadakan seminar terkait phishing di Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Tema dari seminar tersebut yaitu ‘Seminar Kajian Perlindungan Konsumen Terhadap Permasalahan Phishing Perbankan’.

Acara tersebut di laksanakan di Aula Universitas Muhammadiyah Cirebon, pada Selasa, (4/4/2023) pada pukul 15.00 WIB – 17.30 WIB.

Kemudian, kegiatan ini di hadiri oleh para pemateri dari BPKN RI, Perwakilan OJK Cirebon, serta Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon.

Perlu di ketahui, terdapat 10 negara di Asia dengan keamanan cyber terburuk. dan urutan nomor 1 itu di tempati oleh Indonesia berdasarkan data dari Reboot Digital PR Service yang berbasis di Inggris.

Bahaya Phishing

Dalam kesempatannya, Lasminingsi selaku Anggota Komisi Kerjasama dan Pengkajian Kelembagaan BPKN RI menyampaikan BPKN RI mempunyai tugas dan fungsi melakukan penelitian dan menyampaikan informasi kepada pemerintah.

Baca Juga:Mau Jalan-jalan ke Owabong, Ini Dia 3 Hotel Purbalingga Murah dan Worth It Buat Kamu!Yuk Rasakan Sensasi Menginap 4 Hotel Sekitar Owabong Purbalingga yang Punya Lingkungan Asri dan Mengesankan

“Perkembangan teknologi dalam sistem pembayaran, di ikuti dengan berkembangnya berbagai modus dalam dunia perbankan. Masalah tersebut di perburuk dengan tingkat keamanan perbankan nasional yang belum di katakan aman dari pembobolan para peretas,” katan Lasminingsi saat menjadi pemateri di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Selasa (4/4/2023).

Lasminingsih juga menyebutkan, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setidaknya ada 3 kejahatan digital yang saat ini paling sering terjadi.

“Antara lain, Card Skimming yaitu tindakan pencurian data kartu ATM atau kartu kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetis secara ilegal. Kemudian phishing, yaitu tindakan meminta atau memancing pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu. Dan yang ketiga adalah Carding yaitu suatu aktivitas belanja secara online dengan menggunakan data kartu debit atau kredit yang di peroleh secara ilegal,” tuturnya.

0 Komentar