RADARCIREBON.TV – Kaizokuni ore wa naruuu! Begitu kira – kira jika kita di ingatkan seorang karakter dalam dunia anime bajak laut satu ini; Luffy dari One Piece!
Siapa si yang enggak tahu anime epik dengan kisah bajak laut satu ini. One Piece telah berlayar di dunia luas ini selama 20 tahun!
Sebuah perjalanan yang tidak sebentar, seperti memang betul-betul menunggu dan menonton kisah para tokoh di dalamnya berlayar secara langsung.
Baca Juga:Download Anime One Piece Sub Indo, Di Sini Tempatnya!Wisata Sejarah Cirebon; Bernilai Historis dan Punya Spot Foto Instagramable
Perjalanan One Piece
Awalnya, kisah bajak laut One Piece ini di produksi dalam bentuk manga oleh maestro Echiiro Oda.
Kemudian rilis versi animasinya di tahun 1998, lalu tak lama di tahun berikutnya 1999 di rilis versi anime nya yang di garap TOEI Animation.
Luffy, tokoh utama di dalam serial anime ini merupakan seorang bocah laki-laki yang dahulu hidup di East Blue.
Saat itu kurang lebih usianya sekitar tujuh tahun dan dia bertemu dan berteman dengan kru bajak laut yang di pimpin Shanks.
Shanks atau lebih di kenal Shanks berambut merah, atau Akagami no Shanks, adalah kapten dari kru bajak laut rambut merah.
Bahkan, keinginan Luffy untuk berlayar di lautan juga karena terinspirasi oleh Shanks.
Scene Episode Awal
Scene awal dalam kisah One Piece, atau di anime ini begitu memorable.
Baca Juga:Daftar Wisata Kabupaten Cirebon yang Bikin Kamu Kangen SesuatuHP Oppo A53, Ramah Kantong Baterai Gak Bakal Bolong Seharian
Di mana saat peristiwa obrolan di sebuah kedai, datanglah para bandit gunung yang menjarah tempat itu.
Kelompok Shanks yang kebetulan sedang berada di situ, hanya diam, tidak ada perlawanan.
Luffy yang geram lantas marah kepada Shanks karena ia tidak melawan para bandit itu.
Kemudian secara tak sengaja, karena emosi, Luffy memakan buah iblis yang terdapat di sebuah kotak.
Yang mana setelah di ketahui buah itu adalah buah iblis gomu-gomu yang mampu membuat pemakannya menjadi manusia karet.
Dampak dari buah iblis, tentu, para pemakannya akan kehilangan kemampuan berenangnya.