RADARCIREBON.TV – Simak informasi mengenai beberapa mobil matic bekas dibawah 100 juta.
Dalam dunia otomotif, para pengemudi semakin memilih untuk mengemudikan kendaraan dengan transmisi otomatis (matic).
Beberapa kendaraan otomatis memungkinkan pengemudi melakukan perjalanan dengan lebih mudah dan menyenangkan, terutama di lalu lintas metropolitan yang padat.
Baca Juga:Rasakan Pengalaman Menakjubkan dari LG Oled TV 55 Inch! Dijamin Takkan Berpaling ke TV lain!Pusing Mau Liburan Tapi Gak Muat Naik Motor Karena Anak Makin Banyak? Nih! 3 Mobil Kecil Murah dibawah 30 Juta
Artikel ini akan membahas beberapa rekomendasi menarik bagi kalian yang mencari mobil matic bekas dengan anggaran terbatas yang harganya di bawah Rp 100 juta.
1. Honda Brio E AT 2014 – Rp90 juta.
Anda bisa membeli Honda Brio non LCGC yaitu E AT 2014 dengan budget Rp. 100 juta. Matic konvensional 5 percepatan (bukan CVT) pada model ini merupakan iterasi terbaru.
Tentu saja, ini adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang menentang CVT di generasi Brio mendatang. Karena sebelumnya matic hanya tersedia untuk Brio 1.3 Liter, transmisi otomatis pada Brio tipe E 1.2 Liter juga merupakan upgrade.
Masih memiliki fasilitas yang sama dengan model sebelumnya, antara lain head unit double din tanpa monitor, MID, power window di kaca samping pengemudi, dan wiper belakang.
Untuk kendaraan entry level umumnya kekurangannya sama dengan Honda. Khususnya, dasbor, trim pintu, dan jok semuanya menunjukkan kualitas material dan konstruksi di bawah standar.
2. Datsun GO T CVT 2018 – Rp95 juta.
Jelas menguntungkan bagi pelanggan bahwa promosi Datsun GO di hentikan pada awal tahun 2020 setelah 5 tahun pemasaran. Unit tipikal masih dalam kondisi cukup baik karena baru berumur 2-3 tahun, namun harganya sudah cukup banyak terkoreksi. Datsun GO T – CVT 2018 yang di banderol sekitar Rp 95 jutaan menjadi pilihan terbaik. Ada juga Datsun GO A – CVT 2018 yang harganya sekitar 85 jutaan.
Kondisi kendaraan umumnya masih cukup prima, dengan odometer di bawah 50.000 km, seperti halnya city car yang rata-rata merupakan mobil akhir pekan.Kedua model otomatis tersebut tidak gagal dalam hal desain karena audiens yang dituju adalah kaum muda yang energik sejak awal.