RADARCIREBON.TV-Kalau Yang Ini Bukan Temennya Pak Ogah! Berikut Sejarah Roti Unyil Bogor Yang Viral.
Siapa sih yang gak tahu dengan roti unyil venus khas Bogor ini? Pasti kalian udah tahu dong.
Khusus kalian yang tengah berlibur ke daerah Bogor, mimin sarankan jangan lupakan untuk membeli kuliner khas Kota Hujan satu ini.
Baca Juga:Mau Tampil Beda! Ini Dia 3 Jenis-Jenis Mobil Kecil Terbaik Sepanjang Masa. No 2 Bikin Kamu Tambah Kece.Gak Solar Gak Gas! Berikut 3 Pilihan Mobil Solar Bekas Paling Murah Yang Bisa Jadi Patner Jalan-Jalan.
Di namakan dengan roti unyil karena roti ini di bentuk dengan ukuran yang lebih kecil, supaya memudahkan konsumen untuk bisa di makan sekali lahap.
Ukuran yang kecil ini menjadi ciri khas dari roti unyil, kue ini di buat sejak tahun 90-an,
Di katakan sebagai pelopor roti berukuran mungil yang sekarang di produksi juga oleh produsen roti lainnya di Indonesia.
Latar Belakang Berdirinya Roti Unyil Bogor
Roti ini pertama kali di produksi pada tahun 1992, Di mulai dari kakak-beradik yang bernama Herliyanti Hawidjaja dan Hendra Saputra.
Kondisi saat itu, keduanya tengah di landa musibah, di mana kedua orang tua mereka meninggal dunia, dan meninggalkan enam orang anak yang sebenarnya masih membutuhkan kasih sayang keduanya.
Namun sang kakak tidak menyerah begitu saja, saat itu Herliyanti masih duduk di SMA dan berusaha untuk mencari cara supaya mendapatkan pemasukan agar dapat memnuhi kebutuhan sehari-hari.
Hendra sebagai sang adik mengusulkan kakanya supaya menjual roti, karena dia pernah mengikuti kursus membuat roti.
Baca Juga:Jangan Di Skip! Mimin Kasih Info Nih Model Skutik Honda Terbaru Cuma Buat Kamu.Wow Murah Banget! Simak Harga Nokia G10 Yang Bisa Begadang Ampe 3 Hari.
Dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempraktikan ilmu yang telah dia dapatkan.
Akhirnya, Hendra membuat resep sendiri, awalnya roti yang hendra buat memiliki ukuran yang standar.
Selain itu memiliki beberapa varian rasa, kemudian ia kepikiran untuk mengecilkan ukuran rotinya karena rotinya banyak di jual ke anak-anak.
Hal itu bertujuan untuk memudahkan anak kecil dalam memakan roti tersebut, dan saat itu belum ada penjual yang menjual roti dengan ukuran yang kecil.
Dan pada akhirnya hendra mengubah ukuran roti tersebut supaya lebih kecil, dan kemudian roti yang dia jual laku di pasaran.