Jenis-Jenis Televisi Digital
Perkembangan televisi juga terus berinovasi. Selain itu, model televisi analog, seperti televisi tabung yang menggunakan sinyal analog, baru-baru ini sudah di hapuskan. Beberapa TV digital saat ini terbagi berdasarkan sistem panel tampilan yang di gunakan, seperti TV LED, TV OLED, dll. Sekarang, pelajari tentang setiap jenis TV digital yang tersedia saat ini.
1. TV LED
Yang pertama ada TV LED yang pada dasarnya adalah TV LCD dengan lampu latar dengan dioda pemancar cahaya (LED), bukan lampu neon katoda dingin standar. TV ini menggunakan lampu latar LED karena membuat bodi lebih ramping dan hemat.
2. Quantum Light Emitting Diode (QLED) TV
Kemudian, Quantum Light Eming Diode atau QLED TV adalah salah satu TV paling populer di pasaran saat ini. Baru berusia beberapa tahun, layar Quantum Light-Emitting Diode (QLED) adalah generasi berikutnya dari layar LCD. Partikel nano kecil yang di sebut titik kuantum di pancarkan ke layar LCD, meningkatkan warna dan kecerahan secara dramatis. Di bandingkan dengan LCD dan OLED, QLED di kenal memiliki rasio kontras yang unggul dan masa pakai yang lebih lama. Namun, layarnya cukup besar berkat penggunaan teknologi QLED. TV QLED lebih terjangkau daripada TV OLED, dengan harga berada di antara LCD dan OLED.
Baca Juga:KEINDAHAN SURGA DUNIAWI ADA DI SINI! Daya Tarik Talaga Pineus Pangalengan Dapat Menghipnotis Seluruh Pengunjung yang DatangIni Dia Daftar Harga Set Top Box TV Digital Kominfo 2022 yang Terjangkau dan Memiliki Kualitas Unggulan, Cek Sekarang Juga!
3. Organic Light Emitting Diode atau OLED TV
TV ini merupakan versi kompetitif dari TV LCD yang memasuki pasar pada tahun 2012. Layar dioda pemancar cahaya organik (OLED) mengandung senyawa organik yang memancarkan cahaya sebagai respons terhadap listrik. Berbeda dengan LCD, lampu latar tidak di perlukan karena senyawa tersebut memancarkan cahaya sendiri.
Hasilnya, OLED dapat menampilkan warna hitam yang lebih pekat di bandingkan LCD dan biasanya menampilkan rasio kontras yang lebih tinggi dalam cahaya sekitar. TV ini juga bisa lebih tipis dan ringan di bandingkan LCD karena tidak memerlukan lapisan filter. TV OLED juga menghasilkan lebih sedikit panas dan membutuhkan daya sekitar 40% lebih sedikit di bandingkan layar LED atau LCD. Kekurangan dari TV ini adalah fenomena retensi gambar (saat gambar di jeda untuk waktu yang lama di layar OLED, gambar dapat di citrakan secara permanen atau berbayang).