Masyarakat Desa Sarabau Kabupaten Cirebon sebagian besar menggantungkan hidup dari kerajinan membatik. Batik pun menjadi penghidupan bagi masyarakat, untuk menambah pundi-pundi rupiah.
Siapa yang tak kenal dengan batik khas Cirebon? Dengan ciri khas dan corak yang identik, batik cirebonan sudah banyak dikenal hingga nasional bahkan kancah internasional. Namun tahukah kalian, jika kerajinan membatik juga menjadi penghidupan bagi masyarakat yang menjadi buruh batik di Desa Sarabau ini.
Masyarakat di Desa Sarabau yang sebagian besar memiliki keterampilan membatik, menjadi andalan bagi perusahaan atau toko batik besar di kawasan Trusmi. Batik tulis yang dijual ratusan hingga jutaan rupiah ini, dibuat oleh tangan-tangan terampil masyarakat Desa Sarabau.
Baca Juga:Simulasi Demo Anarkis Tolak Hasil PemiluPolsek Depok Amankan Pencuri Kotak Amal
Kendati tidak diupah tinggi, namun masyarakat Desa Sarabau tetap menekuni kerajinan membatik yang sudah bertahun-tahun menghidupi masyarakat. Agar dapur tetap ngebul, masyarakat Sarabau yang menjadi buruh membatik ini, dengan penuh semangat dan telaten untuk menghasilkan batik dengan kualitas baik.
Kerajinan batik ini juga sudah mendarah daging bagi masyarakat di Desa Sarabau, bahkan ada industri batik kecil yang produknya sudah dikirim ke kota-kota besar. Sejak puluhan tahun silam, kerajinan batik hasil buah karya masyarakat desa sarabau tetap bertahan dengan kualitas dan banyak disukai oleh konsumen.
Pemerintah Desa Sarabau juga berencana untuk mengembangkan potensi UMKM membatik, dengan harapan masyarakat bisa lebih sejahtera dan produksi batik di Desa Sarabau menjadi lebih maju